Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. KH Ma'ruf Amin memimpin rapat pimpinan MUI. Rapat tersebut membahas soal penanganan korban NTB dan rapat kerja nasional.
"Tadi yang dibahas tentang NTB, terus tentang rakernas dan buku," kata Ketua MUI bidang Ukhuwah Islamiyah Marsudi Syuhud di Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018). Ma'ruf tiba di MUI sejak pukul 10.00 WIB pagi tadi. Dia mengenakan jas hitam dan sarung.
Marsudi menegaskan Ma'ruf masih aktif sebagai ketua MUI. Ma'ruf baru akan mundur jika akhirnya mendapat jabatan di pemerintahan. "Aktif, karena belum menjabat. Di situ disampaikan di AD/ART tidak boleh rangkap jabatan. Kan belum jadi presiden atau wakil presiden dia (Maaruf Amin)," ujar Syuhud.
"Kalau menurut AD/ART itu sudah disebutkan aturannya jelas nanti kalau sudah jadi tinggal yang sudah menjadi wakil itu naik. Itu nanti kalau sudah jadi. Menurut AD/ART begitu," imbuhnya.
Keterangan berbeda sebelumnya pernah disampaikan Waketum MUI Zainut Tauhid. Zainut mengatakan Ma'ruf berkomitmen mundur dari MUI setelah ditetapkan menjadi cawapres di Pilpres 2019 oleh KPU. "Sejak ditetapkan sebagai cawapres oleh KPU, beliau sudah berketetapan nonaktif dari Ketua Umum. Sikap itu ditegaskan lagi oleh Kiai, tadi," ungkap Waketum MUI Zainut Tauhid Sa'adi kepada wartawan, Selasa (28/8/2018). (dtc)