Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Dua warga Surabaya tewas setelah pesta minuman keras (miras). Pesta itu digelar saat melam pergantian tahun kemarin.
Dua korban tewas adalah Ari Gunawan (18), warga Bulak Cumpat Timur, Kedung Cowek, Kecamatan Bulak dan Ahmad Setiawan (35), warga Jalan Kalilom Gang Melati.
Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Iptu Hendri S mengatakan keduanya tewas usai mengelar pesta miras jelang pergantian tahun bersama 3 orang temannya yakni W (35), FDP (28), dan FR (18), ketiganya warga Bulak Cumpat.
Pesta miras itu digelar di di rumah kontrakan korban Ahmad Setiawan di Jalan Kalilom. Mereka minum miras jenis cukrik alias oplosan yang dicampur minuman bersoda.
"Dari keterangan saksi yang juga ikut pesta miras bersama kedua korban, mereka mengelar pesta sejak Senin (31/12), pukul 10.00 hingga Selasa (1/1) pukul 05.00 WIB," kata Hendri kepada detikcom, Kamis (3/1/2018).
Hendri menambahkan menurut keterangan para saksi, pada saat pesta miras mereka menghabiskan tiga botol miras oplosan.
"Mereka habis tiga botol minum cukrik tutup biru. Dengan ukuran botol mineral besar dicampur dengan minuman Fanta merah," ujar Hendri.
Korban Ari Gunawan, kata Hendri, tewas pada Selasa (1/1) malam usai dirawat di Rumah Sakit RSU dr Soetomo. Sebelumnya korban juga memiliki riwayat sakit lambung.
"Dari keterangan orang tuanya, korban sempat pulang pada Selasa (1/1) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Kemudian bangun pada pukul 19.00 WIB, mengeluh perutnya sakit, setelah itu dibawa ke RSU dr Soetomo. Kemudian pada Rabu (2/1) pada pukul 02.00 korban dinyatakan meninggal," kata Hendri.
Sedangkan korban yang bernama Ahmad Setiawan meninggal dunia setelah dirawat di RSUD dr Soewandhi pada Rabu (2/1).
"Korban sempat dirawat di RS Soewandhi dan dinyatakan meninggal pada pukul 18.00 WIB. Sebelumnya korban tak sadarkan diri dan ada bekas muntahan di rumah kontraknya," ungkap Hendri.
Kedua korban tewas akibat pesta miras sudah dimakamkan.
"Keduanya sudah dimakamkan. Untuk yang warga Bulak Cumpat di pemakaman umum Bulak. Sedangkan korban yang kontrak di Jalan Kalilom dibawa ke orang tuanya dan dimakamkan di Kendung, Benowo," tandasnya. dtc