Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) tak melakukan playing victim. Dia menyarankan agar Jokowi mengkampanyekan hasil kerja selama memerintah.
"Kami sarankan jangan bermain playing victim, sudah basi. Rakyat sudah cerdas. Lebih baik kampanyekan saja keberhasilan kerja pemerintah jika memang ada," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Suhud Alynudin, saat dihubungi, Minggu (3/2/2019).
Pernyataan Suhud itu menanggapi Jokowi yang bicara soal antek asing saat kampanye di Karanganyar, Jawa Tengah. Suhud meminta Jokowi berhenti menuding pihak lain yang memancing polemik.
"Kami kira stop menuding pihak lain dan stop statement yang memancing polemik yang tidak perlu. Mari kita fokus pada debat substansial tentang persoalan bangsa. Kita buktikan di debat capres saja," jelas dia.
Jokowi di Karanganyar mengungkapkan kegelisahannya kerap kali dituduh antek asing. Jokowi lalu menangkalnya dengan membeberkan kebijakan pemerintah mengambil alih Blok Rokan, Blok Mahakam, dan kepemilikan saham 51 persen di PT Freeport.
Capres nomor urut 01 itu mengatakan tuduhan antek asing sudah tak lagi ampuh untuk menyerangnya.
"Yang antek asing siapa? Jangan begitu dong. Maksudnya, jangan nunjuk-nunjuk dia antek asing, padahal dirinya sendiri antek asing. Nggak mempan antek asing, ganti lagi," ujar Jokowi.
dtc