Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada petinggi BUMN PT Pupuk Indonesia. Selain itu ada pula pihak swasta yang diduga ikut terlibat.
Ada 7 orang yang diamankan oleh KPK antara lain direksi BUMN dari PT Pupuk Indonesia serta pihak PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS). Selain itu ada 1 orang anggota DPR yang juga terjaring dalam OTT kali ini.
detikFinance pun mencoba mengkonfirmasi ke pihak Humpus Intermoda Transportasi. Pihak manajemen menegaskan bahwa pihak yang terperiksa oleh KPK bukan petinggi perusahaan melainkan staf biasa dari cucu perusahaan.
"Salah satu pihak terperiksa adalah bukan Direksi Humpuss Intermoda tapi staff dari cucu perusahaan," ungkap sumber internal perusahaan , Kamis (28/3/2019).
Cucu perusahaan maksudnya ialah anak dari anak perusahaan PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk. Sementara PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk merupakan bagian dari holding PT Humpuss, perusahaan milik Tommy Soeharto.
Namun saat dikonfirmasi nama perusahaan yang tersangkut, sumber internal masih belum mau memberi keterangan. Manajemen Humpuss Intermoda Transportasi pun akan menjelaskan lebih rinci. Rencananya perusahaan akan menyampaikan press rilis pada sore ini.
Dari kabar yang beredar, OTT terkait dengan distribusi pupuk menggunakan kapal milik Humpuss Intermoda Transportasi. Tim penindakan KPK berhasil mengamankan barang bukti berupa uang pecahan rupiah dan dolar Amerika Serikat. Uang tersebut diduga digunakan untuk suap dalam kegiatan distribusi pupuk tersebut.(dtf)