Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Konsul Jenderal Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Malaysia, Zainul Idris Yunus mengajak pengusaha yang tergabung di Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) untuk memanfaatkan keberadaan konsulat yang ada di seluruh dunia. Langkah ini sebagai upaya memperluas pemasaran produk. Sehingga tidak hanya mengandalkan pasar lokal semata.
"Kementerian Luar Negeri mempunyai 132 perwakilan di seluruh dunia, terdiri dari kedutaan besar, konsulat jenderal, konsulat. Jadi Asprindo bisa memanfatkan perwakilan kita ini di seluruh dunia," ujar Zainul Idris Yunus ketika dihubungi medanbisnisdaily.com, Sabtu (13/4/2019).
Kantor perwakilan tersebut, ujarnya, mewakili kepentingan Pemerintah Indonesia di luar negeri. "Jadi, silahkan mau ke mana saja, ke Rusia, Amerika Latin. Saya siap membantu, menghubungkan antara Asprindo dengan perwakilan kita di luar negeri, memperjuangkan kepentingan Indonesia di luar negeri dalam hal bisnis, ekonomi dan kekonsuleran," ujarnya.
Dia menyebut, KJRI Johor Bahru yang mengcover wilayah Negeri Johor, Negeri Sembilan, Negeri Pahang, Negeri Malaka, terdapat sekitar 360.000 warga negara Indonesia yang bekerja, baik yang legal maupun ilegal. Jumlah tersebut menjadi potensi yang sangat menjanjikan untuk memasarkan produk.
"Saya menyakini produk Asprindo bagus-bagus dan bisa dibawa ke Malaysia. Karena yang saya riset pasar, banyak produk Indonesia yang sudah masuk ke Malaysia," ujarnya.
Sebelumnya, saat mendampingi rombongan Malaysian Product Development Center (MPDC) Dewan Ekonomi Usahawan Malaysia bersilaturahmi dengan Asprindo Sumut dan Asprindo Medan baru-baru ini, Zainul menyampaikan kedatangan usahawan Malaysia tidak hanya sekadar menawarkan produknya untuk dipasarkan di Indonesia, khususnya Medan, Sumatra Utara. Namun juga untuk mencari mitra bisnis. Sebab tidak semua material untuk produk, seperti kaos, batik, percetakan diproduksi di Malaysia. Sehingga masih diperlukan pasokan dari negara lain, seperti Indonesia.
Oleh karenanya, kedekatan Malaysia dengan Sumut harusnya dimanfaatkan dengan maksimal. Mengingat aksesnya juga mudah dan mendukung.
Selain itu, dia juga menyarankan agar Asprindo memanfaatkan peluang-peluang pameran yang digelar di Malaysia untuk memperkenalkan dan memasarkan produk UMKM di luar negeri.