Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Sepanjang tahun lalu, Indonesia mencatatkan defisit neraca perdagangan mencapai US$ 8,44 miliar. Angka tersebut tercatat menjadi defisit neraca dagang terdalam sepanjang sejarah.
Barang impor paling banyak yang masuk ke Indonesia adalah golongan barang HS 27, yakni bahan bakar mineral dan turunannya. Dari golongan lainnya, ternyata Indonesia mengimpor barang-barang yang tak disangka-sangka.
Dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (16/4/2019), situs International Trade Center mengompilasi laporan perdagangan luar negeri yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dari laporan tersebut diketahui sejumlah komoditas impor Indonesia yang jarang didengar selama ini.
Singkong
Sejak 2006 singkong dan produk turunannya masih terus didatangkan dari luar negeri. Ada dua jenis singkong yang diimpor, yakni bentuk padatan (HS 071410) dan bentuk pati (HS 110814). Namun sejauh ini bentuk pati lebih banyak diimpor ketimbang bentuk padatan.
Pada tahun lalu, impor singkong padatan hanya senilai US$ 89 ribu dolar, namun impor pati singkong mencapai US$ 185 juta dolar. Sebagian besar singkong tersebut datang dari negara tetangga, Thailand.
Manekin
Tak hanya pakaian jadi yang diimpor, bahkan patung peraga/manekin (HS 961800) yang biasa digunakan sebagai penghias etalase toko pakaian pun juga didatangkan dari luar negeri.
Sepanjang 2018, tercatat impor manekin mencapai US$ 2,8 juta. Sebagian besar manekin didatangkan dari China (US$ 1,3 juta). Namun jangan salah, ada pula manekin yang didatangkan dari Eropa, seperti Spanyol (US$ 116 ribu) dan Perancis (US$ 79 ribu).
Limbah Farmasi
Masih belum diketahui peruntukannya. Namun nyatanya pada 2018 tercatat ada limbah farmasi (HS 300692) senilai US$ 14 ribu yang masuk ke Indonesia.
Limbah farmasi yang masuk ke Indonesia sebagian besar berasal dari Australia (US$ 9 ribu). Namun ada pula yang berasal dari Korea Selatan, Jerman, dan Swiss dengan nilai impor masing-masing sebesar US$ 1000.
Sirip Ikan Hiu
Meskipun beberapa spesies hiu sudah dinyatakan terancam punah, namun ternyata Indonesia masih aktif memboyong sirip ikan hiu (HS 030571) dari luar negeri. Setidaknya sejak 2014, sirip ikan hiu tak pernah absen dari daftar impor Indonesia.
Pada 2018, total nilai impor sirip ikan hiu Indonesia adalah sebesar US$ 23 ribu. Akan tetapi pada 2016 nilainya lebih tinggi lagi, mencapai US$ 340 ribu.
Sirip ikan hiu biasa digunakan sebagai bahan masakan dan juga obat. Sebagai catatan, bentuk sirip hiu dalam golongan barang kode HS 030571 dapat berupa sirip asap, kering, maupun yang telah diasinkan.
Kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Siapa sangka ternyata ada kotak P3K (HS 300650) senilai US$ 32 ribu asal luar negeri yang masuk ke Indonesia pada 2018. Bahkan US$ 24 ribu diantaranya berasal dari Singapura.
Rambut Manusia
Mungkin banyak diantara masyarakat Indonesia yang tak mengetahui bahwa pada 2018 ada rambut manusia senilai US$ 31,5 juta yang masuk ke Indonesia.
Sebagian besar rambut tersebut berasal dari Hong Kong, yang nilainya mencapai US$ 31,3 juta. Ada pula rambut manusia yang berasal dari India, namun jumlahnya relatif kecil, hanya senilai US$ 223 ribu.dtc