Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Hasil hitung cepat pemilihan presiden (Pilpres) oleh sejumlah lembaga survei menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal ini terlihat dari mulai mengalirnya modal asing ke pasar modal Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang menguat hingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada di zona hijau pagi tadi.
Ekonom PermataBank Josua Pardede menjelaskan hasil hitung cepat oleh sejumlah lembaga survei memberikan konfirmasi jika pasangan yang unggul berpotensi menang dalam Pilpres 2019.
"Investor berharap keberlangsungan bisnis dan investasi dari berlanjutnya pasangan yang unggul sebagai presiden untuk 5 tahun mendatang," kata Josua, Kamis (18/4/2019).
Dia mengungkapkan investor juga mengapresiasi reformasi struktural serta deregulasi kebijakan ekonomi yang akan berdampak positif bagi keberlanjutan perekonomian Indonesia dalam jangka menengah-panjang.
Menurut Josua optimisme kemenangan incumbent tercermin dari nilai tukar NDF US$/IDR yang diperdagangkan di pasar offshore kemarin dan tercemin dari penguatan rupiah pada hari ini yang tadi sempat diperdagangkan sedikit di bawah level 14.000 per dolar AS, namun rupiah kembali diperdagangkan ke level 14.010-14.020 per dolar AS.
"Mengingat sentimen eksternal juga turut mendukung penguatan rupiah di mana pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada kuartal I 2019 yang tercatat 6,4% sedikit lebih tinggi dari perkiraan 6,3%. Dengan demikian, nilai tukar rupiah pada pasar domestik besok diperkirakan menguat hingga ke level Rp 13.975-14.075 dalam jangka pendek ini," ujar Josua.(dtf)