Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Perum Bulog Divre Sumut baru bisa menyerap sebanyak 2.826 ton beras atau sekitar 13,83% dari target pembelian di 2019 yang sebanyak 20.433 ton. Kepala Perum Bulog Divre Sumut, Basirun, mengatakan, serapan ini memang masih kecil dibandingkan dari total target pembelian tahun ini.
"Tetapi diyakini target 20.433 ton akan tercapai hingga akhir tahun," katanya, Sabtu (27/4/2019).
Pembelian beras yang sebanyak 2.826 ton itu memperkuat stok beras Sumut termasuk untuk beras komersial. Per April, stok beras Bulog Sumut ada sekitar 60.700 ton dan itu cukup untuk kebutuhan 10 bulan dengan perkiraan kebutuhan 10.000-an ton per bulan.
Dengan cukup untuk 10 bulan ke depan, kata Basirun, maka kebutuhan untuk Ramadan hingga Idul Fitri sudah pasti aman.
Basirun menyebutkan, Bulog terus berupaya meningkatkan pembelian beras petani. Meski dia mengakui, salah satu kendala membeli beras petani secara lebih banyak antara lain adalah harga jual beras atau gabah petani yang selalu di atas harga pembelian pemerintah (HPP). Sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2015, harga beli beras petani medium I ditetapkan Rp 7.300 per kg dan ditambah fleksibilitas 10%, maka harga beli beras petani menjadi Rp 8.030 per kg. Sementara di pasar harga jual beras sudah di atas HPP.
Begitupun, Bulog akan terus berupaya dengan berbagai cara membeli beras petani.
Ilustrasi beras.