Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut kabinet zaken yang diusulkan Syafii Maarif merupakan masukan. Keputusan penyusunan kabinet ditegaskan Megawati menjadi hak prerogatif presiden.
"Saya juga terus selalu mengatakan semuanya itu adalah hak prerogatif daripada presiden," ujar Megawati kepada wartawan usai bertemu Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Megawati menjelaskan, anggota Dewan Pengarah BPIP Syafii Maarif memang mengusulkan kabinet zaken di periode kedua. Diskusi seperti ini disebut Megawati selalu terbuka.
"Waktu pertemuan dengan BPIP memang dari Pak Syafii Maarif meminta kepada presiden untuk kalau sekiranya memungkinkan kabinet yang akan datang itu namanya zaken, zaken kabinet. Tetapi memang kalau kami kan selalu di dewan artinya di BPIP selalu berdiskusi terbuka," tuturnya.
Kabinet zaken sebelumnya menurut Syafii Maarif terdiri atas para ahli dan diperbolehkan dari politikus. Namun, kata Syafii, politikus tersebut ditentukan oleh Jokowi, bukan dari parpol.
"Kabinet yang terdiri atas orang orang ahli, boleh dari partai, tapi partainya jangan mengusulkan seorang tapi beberapa orang, Presiden yang menentukan. Jadi Presiden lebih berdaulat. Kalau tidak, kabinet yang lalu ini menurut saya banyak bolongnya," ujar Syafii. dtc