Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Supermarket furnitur asal Swedia, IKEA akan menutup pabrik di Danville, Virginia, Amerika Serikat (AS) pada Desember tahun ini. Keputusan ini dilakukan agar perusahaan dapat memangkas biaya operasional yang dirasa terlalu mahal.
Mengutip CNN Business, pabrik akan dipindahkan ke Eropa. Manajer IKEA, Bert Eades mengungkapkan penutupan pabrik juga dilakukan untuk meningkatkan daya saing perusahaan. "Kami akan melakukan banyak cara untuk meningkatkan dan mempertahankan daya saing pabrik kami, tapi sayangnya biaya operasional tidak menutupi produksi di Danville," kata Bert dalam keterangan resmi dilansir dari CNN Business, Rabu (17/7/2019).
Dia menjelaskan pabrik di Danville dibuka pada 2008 lalu dan memiliki kurang lebih 300 orang pekerja. Pabrik ini mengerjakan produk berbahan dasar kayu termasuk rak dan unit penyimpanan.
Selain itu, harga bahan baku di Amerika Serikat disebut lebih mahal daripada harga di Eropa. Saat ini IKEA memiliki pabrik di Polandia, Rusia dan Swedia.
Senator AS wilayah Virginia, Tim Kaine sempat menyampaikan jika pekerja pabrik IKEA Danville khawatir dengan perang tarif antara AS dan China akan mempengaruhi biaya produksi. Hal ini karena pabrik tersebut banyak mengimpor bahan baku dari China.
Namun IKEA membantah jika penutupan pabrik terkait dengan tarif impor tersebut. Pasalnya bahan yang digunakan dibeli dari pemasok di AS.(dtf)