Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Inflasi Juli tercatat sebesar 0,31%. Inflasi terjadi karena andil bahan makanan dengan andil yang paling besar sebesar 0,17%.
Dari kelompok pangan, cabai merah memiliki andil 0,20% karena kenaikan harga. Selain itu, cabai rawit juga menyumbang 0,06%.
"Inflasi bahan makanan andil inflasi besar ini 0,17%. Komoditas yang berikan andil inflasi Juli 2019 ada beberapa cabai merah ada kenaikan harga andilnya besar 0,20%. Kemudian cabai rawit andilnya 0,06%," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).
Di sisi lain, ada harga kelompok bahan pangan yang mengalami penurunan, antara lain bawang merah 0,04% dan bawang putih 0,02%.
Selanjutnya, untuk makanan jadi juga menyumbang inflasi 0,24% dengan sumbangan 0,04%. Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar terjadi inflasi 0,14% dengan sumbangan 0,04%.
"Untuk perumahan air listrik gas dan bahan bakar inflasi 0,14% sumbangannya 0,04%. Upah tukang mandor hanya 0,01%," ujarnya.
Kelompok sandang juga menyumbang inflasi Juli 0,70% dengan andil 0,04%. Ini disumbang dari kenaikan harga emas perhiasan yang mengikuti harga internasional.
"Kenaikan harga emas ini terjadi di 76 kota IHK. Itu sebabkan sandang inflasi 0,70% dan andil 0,04%," tuturnya.
Dari kelompok pendidikan juga menyumbang inflasi 0,92% dengan sumbangan 0,07%. Di sana yang berikan andil adalah uang sekolah SMA sebesar 0,02%, uang sekolah SD, SMP, dan kenaikan bimbel maisng masing 0,01%.
"Ini bisa dipahami ketika kita hitung inflasi termasuk sekolah swasta. Untuk pendidikan itu hal biasa tiap tahun di bulan Juli," katanya.(dtf)