Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Medan menolak hasil konferda GMNI Sumut yang berlangsung di Tapanuli Utara pada 1-4 Agustus 2019. DPC GMNI Medan menolak konferda disebabkan pelaksanaan konferda jauh dari prinsip gotong royong dan kerja sama, serta menimbulkan perpecahan. Apalagi saat konferda berlangsung 4 DPC walk out.
Demikian keterangan tertulis Ketua DPC GMNI Medan, Samuel Oktavianus Gurusinga kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (14/8/2019).
"Konferda tersebut dihadiri 12 cabang, terdiri 7 defenitif dan 5 caretaker. Ada empat DPC yang walk out, yaitu DPC GMNI Medan, DPC GMNI Labuhanbatu, DPC GMNI Asahan dan DPC GMNI Pematang Siantar," kata Samuel.
Ditambahkan Samuel, proses pelaksanaan konferda juga tidak sesuai dengan Anggaran Dasar pasal 18 dan Anggaran Rumah Tangga pasal 22.
"Saya minta DPP untuk tidak disahkan dan harus ditinjau ulang terkait proses pelaksanaan konferda tersebut demi keberlangsungan dan keutuhan GMNI d Sumatera Utara," kata Samuel.
DPC GMNI Medan, sambung Samuel, pada prinsipnya menginginkan proses pelaksanaan Konferda GMNI Sumatera Utara dapat berjalan dengan baik dan berjalan secara organisatoris dan tidak menginginkan adanya perpecahan, melainkan menginginkan semangat persatuan dan gotong royong untuk membangun GMNI di tingkatan Sumatera Utara.