Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan hasil lelang wilayah kerja (WK) atau blok migas konvensional tahap II tahun 2019. Pengumuman ini disampaikan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.
Dalam lelang blok migas tahap kedua tahun ini, ada empat blok migas yang ditawarkan antara lain West Kampar, Bone, Kutai, dan West Ganal. Dari keempat blok migas tersebut satu diantaranya merupakan blok eks produksi, yaitu West Kampar, sisanya merupakan blok eksplorasi.
Jadwal lelang dari keenam blok migas tersebut dimulai sejak 8 Mei-31 Juli 2019. Batas akhir pemasukan dokumen partisipasi atau penawaran tanggal 5 Agustus 2019.
"Hari ini kita tiba saatnya untuk umumkan pemenang lelang tahap ke dua, seperti disampaikan ada empat WK, banyak yang akses ada sekitar 13 penawaran seluruhnya," kata Arcandra di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).
Arcandra kemudian mengumumkan hasil proses lelang keempat WK migas. Dari hasil lelang yang dilakukan pemerintah ternyata hanya satu WK saja yang mendapatkan pemenang, yaitu West Ganal di lepas pantai Makassar.
"Setelah diproses dan dievaluasi, Bone tidak ada pemenang, Kutai tidak ada pemenang, West Kampar tidak ada pemenang. Hanya West Ganal ada pemenang," ucap Arcandra.
Pemenang lelang blok West Ganal adalah konsorsium 3 badan usaha yaitu ENI Indonesia, Pertamina dan Neptune Energy Ganal. Dari pemenang West Ganal pemerintah berhasil mendapatkan bonus tanda tangan sebesar US$ 30.100.000, dan total komitmen pasti US$ 159.300.000.
"West Ganal ada pemenangnya, konsorsium Eni Indonesia Limited-Pertamina-Neptune Energy Ganal, kita dapatkan angka yang cukup tinggi hanya di satu blok eksplorasi, ini merupakan prestasi pemerintah," kata Arcandra.
Ketiga konsorsium tersebut juga akan melakukan komitmen pasti eksplorasi, Studi G&G, Seismik 2D 600km, 3D 600 km2, dan pemboran 4 sumur eksplorasi. West Ganal sendiri menjadi WK eksplorasi yang paling besar dihargai dalam pelelangan.
"Ini signature bonus lebih dari US$ 30 juta, ini capaian tertinggi, padahal West Ganal sebelumnya (di lelang tahap 1) nggak dapat pemenang," kata Arcandra.
Sebagai informasi, pemerintah sendiri memberikan penawaran untuk WK West Ganal dengan detail berikut, bonus tanda tangan senilai US$ 29.000.000, minimal komitmen pasti: 3 tahun berupa Studi G&G, Seismik 2D 600 Km dan Seismik 3D 600 Km2. Pemboran 4 sumur, dengan total komitmen pasti minimal US$ 151.840.000.
Arcandra menambahkan, untuk blok migas yang belum laku akan diikutsertakan dalam lelang tahap berikutnya.
"Tiga blok lain akan kita lelang ulang dalam round ke empat tahun ini. InsyaAllah akan kami umumkan dalam waktu dekat," tutur Arcandra. dtc