Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Senior Deputy Director International Promotion ASEAN, Azilina Azni Zainal Abidin, didampingi Deputy Director Tourism Malaysia Medan, Zarina Johari mengungkapkan target penerimaan dari sektor pariwisata Malaysia mencapai RM 100 miliar di tahun 2020. Target ini akan dicapai dari sekitar 30 juta turis yang masuk Malaysia dari mancanegara, termasuk jutaan wisatawan asal Sumut dan Indonesia umumnya.
Menurut Azilina, target devisa dari pariwisata itu bisa diperoleh kendati belakangan ini ada berita tentang rencana penarikan pajak atau biaya untuk setiap turis yang keluar dari Malaysia. Hal itu diyakini karena dari Indonesia saja, pada 2018, ada sebanyak 3,3 juta wisatawan melancong ke Malaysia. Angka itu menunjukkan peningkatan sebesar 17.2% dari tahun sebelumnya
Selain itu sejak Januari – Juni 2019 sudah ada 1,857,864 wisawatan dari Indonesia yang berlibur ke Malaysia. angka itu meningkat 15% dibanding periode yang sama tahun 2018, yakni 1,615,210 orang. Dari kunjungan wisatawan Indonesia semester I 2019 itu saja, perolehan dari sektor pariwisata Malaysia sudah sebesar RM 5,71 miliar.
Hal tersebut diungkap Azilina sesaat meresmikan logo baru Visit Malaysia 2020 (VM2020) sekaligus membuka Travel Mart bersama 24 industri pariwisata dari Malaysia yang terdiri dari hotel, rumah sakit dan agen perjalanan wisata Malaysia untuk bisa membangun kerja sama dengan perusahaan di Indonesia untuk memasarkan berbagai produk-produk wisata berkaitan VM2020
Travel Mart digelar di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, pada Kamis, (12/09/2019).
"Acara ini adalah rangkaian dari roadshow yang telah dilakukan oleh Tourism Malaysia, yang sebelumnya telah diadakan di Kota Palembang, pada Selasa, 10 September 2019 yang lalu", ungkap Azilina.
Target wisata berkait VM2020 ini, tambah Azilina lagi, adalah ecotourism, seni dan budaya dalam berbagai bentuk paket murah dan terjangkau.
Logo VM2020 sendiri, dijelaskannya lagi, diluncurkan oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad pada 22 Juli 2019 di Malaysia dengan inspirasi dari fauna dan flora khas, yakni burung rangkong dan bunga raya yang diperkaya warna-warni jalur gemilang dari dari bendera Malaysia.