Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Setelah pada pembukaan perdagangan kompak menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rupiah pun ditutup kompak bertengger di zona merah. IHSG ditutup turun 0,43% di level 6.180,34. Sementara mata uang rupiah diperdagangkan di level 14.014/dolar Amerika Serikat (AS) setelah tadi pagi dibuka di level 14.000/dolar AS.
"Kinerja rupiah memang masih cukup bagus meski turun tipis. Tapi untuk IHSG masih terkurung dalam tekanan. Pelaku pasar masih terus mencermati pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal ketiga yang jauh hari diperkirakan tetap melambat," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Senin (4/11/2019).
Menurut Gunawan, kinerja ekonomi menjadi satu-satunya sentimen domestik di pekan ini yang sangat mempengaruhi pasar. Namun, sayangnya semua ekonom sepakat akan ada perlambatan pada ekonomi domestik yang memicu pelemahan pasar keuangan nasional.
"Besok menjadi momen penting bagi pasar keuangan domestik. Bila realisasi pertumbuhan ekonomi lebih buruk dari sebelumnya atau lebih buruk dari ekspektasi, tekanan terhadap rupiah dan IHSG masih akan terus berlanjut," kata Gunawan.
Ditambahkannya, jika ada sentimen negatif dari eskternal, maka tekanannya akan semakin besar. Namun semuanya bisa berbalik arah jika realisasi pertumbuhan ekonomi lebih baik dari yang diperkirakan para ekonom.