Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Makassar. Nurdin Halid kembali terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) periode 2019-2024 dalam Munas Dekopin di Makassar.
Nurdin menjadi calon tunggal dalam Munas Dekopin di hotel Claro, Makassar, Rabu malam (13/11/2019). Sebelumnya, ada dua tokoh yang disebut-sebut ingin menantang Nurdin, yakni Fadel Muhammad dan Jimly Asshiddiqie.
Meskipun pemilihan ketua hanya diikuti calon tunggal, panitia Munas tetap menggelar pemungutan suara. Nurdin mendapat 435 suara, dari total 514 suara peserta Munas Dekopin. Munas Dekopin di Makassar ini dibuka Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, pada Senin malam (11/11/2019).
Nurdin diketahui memimpin Dekopin sejak periode tahun 1999-2004. Di periode keduanya, 2004-2009, Nurdin sempat ditahan dalam kasus impor gula ilegal yang kemudian terjadi dualisme kepemimpinan di Dekopin, antara kubu Nurdin dan kubu Adi Sasono.
Periode berikutnya, 2009-2014 dan 2014-2019, dan 2019-2024, Nurdin yang juga politisi Golkar ini tidak memiliki penantang di Dekopin.
Menurut Nurdin, dalam keterangannya setelah dikukuhkan kembali jadi Ketua Dekopin, di periode keempatnya nanti, ia akan memperjuangkan lahirnya UU Perekonomian Nasional, yang menjadikan koperasi sebagai penangkal ancaman krisis global. Nurdin berharap dari UU tersebut, koperasi akan mendapat hak istimewa untuk pendistribusian barang dan jasa, seperti pupuk dan gas untuk masyarakat Indonesia.
"Data Bank Dunia, ada ancaman ekonomi global akan makin melemah, Indonesia berpotensi terkena dampak krisis ekonomi global, oleh karena itu koperasi akan jadi katup pengaman di saat krisis, karena koperasi bergerak di sektor riil: perikanan, pertanian, peternakan, dan perdagangan, ekspor kita lebih besar dari impor," ujar Nurdin.
Selain itu, Nurdin juga akan menyusun kepengurusan yang baru dengan melibatkan 60 persen kader Dekopin usia millenial, sebagai bentuk persiapan regenerasi di tubuh Dekopin dan untuk menghadapi tantangan ekonomi digital di era Revolusi Industri 4.0.
Nurdin diketahui mulai meniti karir di koperasi sejak tahun 1980, dengan menjadi manajer Koperasi Unit Desa (KUD) di Sulsel. Sebelum menjadi Ketua Dekopin, Nurdin sempat menjadi Ketua Umum Pusat KUD Hasanuddin di Sulsel, serta terpilih jadi Ketua Umum Induk KUD (Inkud) di tahun 1998.
"Nafas saya ada di bola dan koperasi, karir saya di koperasi seperti naik tangga," ucap mantan Ketua Umum PSSI ini.(dtc)