Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Tolak Angin meraih penghargaan di Halal Top Brand 2019 dalam kategori produk jamu dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI. Menurut Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim, hal ini menunjukkan brand tersebut mengena di hati konsumen atau masyarakat. Apalagi Halal Award ini dipilih dari survei masyarakat yang di tahun ke delapannya ini melibatkan 22 ribu responden.
"Artinya, produk mereka mengena di hati masyarakat, konsumen meski baru mendapat sertifikat halal. Selain itu, promosi meningkat, ternyata konsumen sangat tertarik, itu hasil pilihan masyarakat, logikanya pangsa pasar mereka meningkat, dengan mendapat award baru," ucap Lukmanul di Assembly Hall, JCC Senayan, Jakarta pada Jumat (15/11/2019).
Lukmanul menjelaskan di tahun 2019 ini terdapat tiga kategori penghargaan yang rutin diberikan LPPOM MUI dan dua kategori tambahan. Tiga kategori pertama ialah Halal Top Brand, Iklan Halal, dan UKM Halal, sedangkan dua kategori tambahan ialah Premium Halal Top Brand dan Perusahaan Halal.
"Ini bukan penghargaan asal-asalan atau ikutan tren, tapi ini upaya sungguh-sungguh untuk mendorong pelaku usaha bersama-sama memperkuat pasar halal. Edukasi, sosialisasi ekosistem halal di berbagai bidang," ujarnya.
Sementara itu, menurut Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, sertifikat halal dan terutama penghargaan Halal Top Brand yang didapat merek Tolak Angin ini melegakan hatinya. Pasalnya industri jamu dan farmasi yang dikelolanya selalu mengedepankan perlindungan konsumen, termasuk masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam.
"Untuk ke depan, mengenai produk kami, kami pertahankan kualitas, kami sangat menjaga kualitas. Dan kalau produk Sido Muncul, konsepnya memang melindungi konsumen, bukan saja dari pestisida, logam berat, aflatoksin, tapi juga halal. Supaya para pemeluk agama Islam tidak melanggar syariat agamanya karena kesalahan perusahaan," jelas Irwan.
Irwan menjelaskan, 241 produk milik Sido Muncul sudah tersertifikasi halal sejak bulan Maret dan Direktur LPPOM MUI langsung yang menyerahkan sertifikat tersebut ke pabrik. Ia juga menjelaskan berbagai tes yang harus diinvestigasi pihak LPPOM MUI, seperti uji pestisida, logam berat, aflatoksin, dan terakhir DNA test.
"Setiap batch produk kami dites di 241 produk itu. Jadi kalau terjadi apa-apa, kami punya bukti. Sebetulnya nggak ada kendalanya karena kita mengikuti aturan, tapi untuk lebih meyakinkan, sesudah diputusin halal, dikasih sertifikat, dites lagi, jadi halalnya double," ujar Irwan.
"(Dari semua produk itu) Tolak Angin yang mewakili. Mungkin pertimbangannya produk yang paling banyak. Saya senang sekali, punya sertifikat halal, melegakan kami sebagai pengusaha. Kami yakin bahwa produk kami ini diterima semua masyarakat yang hampir 90% lebih muslim, melegakan hati kami, tentram hatinya," ucap Irwan. dtc