Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. 2020 tinggal menghitung minggu. Dunia pun telah berubah banyak sejak pergantian era milenium. Salah satu hal yang mempengaruhinya tentu adalah teknologi yang semakin canggih. Teknologi bukan hanya membuat hidup menjadi lebih mudah tapi bergesernya industri kerja. Beberapa bisnis yang dulu populer serta menjamur di 2000an awal kini merosot bahkan hampir tak ditemukan.
Berdasarkan sensus 2000 dan survei komunitas Amerika 2017, banyak profesi yang persentasenya menurun. Beberapa di antaranya merosot drastis bahkan hampir menghilang. Anda mungkin sudah bisa mengira bisnis apa saja yang kini tidak lagi bisa ditemukan di keseharian, misalnya saja rental video, toko musik, dan penerbitan.
Kecanggihan teknologi membuat beberapa barang tak lagi banyak dibutuhkan sekarang. Misalnya saja jasa rental video film atau serial. Para penonton kini bisa dengan mudah menonton dari laptop bahkan handphone melalui aplikasi baik berbayar atau tidak. Tak heran jika penurunannya merosot hingga 90%.
Begitu juga dengan toko musik. Banyak orang lebih suka mendengarkan musik dari handphone dengan lagu-lagu yang sudah diunduh atau melalui aplikasi. Meski begitu, album masih banyak diproduksi. Karena itu, toko musik belum sepenuhnya menghilang di negara-negara tertentu.
Penurun pegawai juga bisa ditemui pada industri telekomunikasi kabel karena orang telah beralih ke handphone. Sedangkan mainan dan alat olahraga juga mengalami penurunan mungkin karena banyak orang sudah punya gadget untuk menghibur mereka.
Berikut 20 industri yang mengalami penurunan pegawai sejak tahun 2000.
1. Rental video turun 90%
2. Toko musik turun 72%
3. Produk aerospace turun 71%
4. Pabrik komputer dan alat-alatnya turun 66%
5. Pabrik tekstil turun 62%
6. Penerbit koran turun 60%
7. Pengecoran turun 53%
8. Penjual kertas dan produk kertas turun 51%
9. Pabrik kain turun 50%
10. Pabrik komunikasi, audio, dan video turun 49%
11. Jasa permak busana turun 47%
12. Jasa mesin (fotokopi/printing) turun 46%
13. Penjual bunga turun 43%
14. Penempaan metal turun 42%
15. Penjual souvenir turun 41%
16. Petugas telekomunikasi kabel turun 39%
17. Penjual minyak bumi dan produk minyak bumi turun 39%
18. Penjual barang-barang elektronik turun 39%
19. Pabrik mainan dan olahraga turun 38%
20. Penerbitan (kecuali koran dan software) turun 37%. (dtc)