Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Perusahaan produsen pesawat Boeing secara resmi telah memutuskan untuk mencopot posisi Dennies Muilenburg sebagai CEO. Pencopotannya sebagai CEO dilakukan setelah perusahaan tersebut mengalami sejumlah masalah selama setahun belakangan ini, termasuk dua kecelakaan fatal dan berbagai masalah dengan pesawat 737 Max-nya.
Melansir dari CNN pada Kamis (26/12/2019), meski dicopot dari posisinya sebagai CEO, Dennies Muilenburg dikabarkan akan menerima sejumlah besar uang dari Boeing. Jumlah pasti uang yang akan diterimanya masih belum jelas.
Hal ini akan tergantung pada negosiasinya dengan Boeing, termasuk bagaimana perusahaan menganggap kepergiannya itu: apakah Boeing menganggap kepergiannya sebagai pensiun, atau pengunduran diri, atau pun PHK. Hal ini dapat mempengaruhi jumlah tunjangan yang dapat ia terima.
Berdasarkan pengajuan publik, Dennis bisa mendapatkan uang tunjangan senilai lebih dari US$ 30 juta atau Rp 420 miliar, serta uang pesangon sebesar US$ 7 juta atau Rp 98 miliar (dengan kurs Rp 14.000/dolar). Tidak hanya itu Dennis memiliki saham senilai US$ 20 juta atau Rp 280 miliar dan paket pensiun berjumlah lebih dari US$ 11 juta atau Rp 154 miliar. Bila dijumlah, mantan bos Boeing ini bisa membawa pulang uang hingga Rp 952 miliar.
Sebelumnya, Boeing menyatakan keputusan pemecatan Muilenberg dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan pelanggan dan regulator penerbangan kepada perusahaan.
"Suatu perubahan dalam kepemimpinan di perusahaan diperlukan dalam rangka mengembalikan kepercayaan kepada perusahaan. Supaya hubungan dengan regulator, pelanggan dan semua pemangku kepentingan bisa diperbaiki lagi," kata Boeing, sebagaimana dikutip dari CNN.
Menggantikan Dennies, kepala keuangan Boeing aat ini akan bertindak sebagai CEO sementara. Ke depannya ketua dewan Boeing saat ini, David Calhoun mengambil alih sebagai CEO pada 13 Januari 2020 mendatang. dtc