Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Merebaknya virus corona di Cina tak hanya berdampak pada penghentian penerbangan dari dan ke Cina, tapi juga mengguncang aktivitas ekonomi Cina termasuk terdamparnya pengiriman logistik ke berbagai negara lain.
Mengutip CNN Business, berbagai perusahaan pelayaran yang membawa barang-barang logistik dari Cina ke seluruh dunia terpaksa harus mengurangi jumlah muatannya imbas merebaknya virus corona yang mengganggu aktivitas pelabuhan.
Berdasarkan konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan, hal ini akan mengancam rantai pasokan global. Mengingat, sekitar 80% aktivitas perdagangan barang dunia diangkut melalui laut Cina.
Kepala Analis BIMCO sebuah asosiasi pengiriman internasional, Peter Sans menyebut penutupan pusat produksi dunia juga berdampak pada pengiriman logistik, karena merupakan fasilitator vital rantai pasokan intra-Asia dan global.
"Ini akan mempengaruhi banyak industri dan membatasi permintaan untuk pengangkutan logistik," ujar Peter, Kamis (6/2/2020).
Adapun Sekretaris Jenderal Sebuah Badan Dagang Internasional Guy Platen menuturkan penutupan itu juga membuat kapal tidak bisa masuk ke pelabuhan Cina dan bongkar muat barang terhambat.
"Yang lain malah terjebak di dermaga, menunggu pekerja kembali ke pelabuhan sehingga konstruksi dapat di selesaikan," imbuhnya.
Selain itu, tidak hanya pengiriman jalur laut saja yang terhambat. Pengiriman logistik melalui jalur udara juga terdampak. IAS Cargo, perusahaan induk British Airways IAG (ICAGY), pada hari Senin kemarin membatalkan semua layanan dari dan ke Cina. dtc