Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Deli Serdang. PT Railink menghentikan sementara seluruh perjalanan Kereta Bandara Kualanamu-Kota Medan. Penghentian operasional kereta bandara itu sebagai dampak pandemi virus corona atau covid -19.
"Penghentian terhitung mulai 12 April hingga 31 Mei 2020. Menyetop operasional bertahap dari 38 perjalanan, dan ditambah 12 lagi sejak 12 April 2020," ujar Kepala Humas Railink Diah Suryandari dihubungi lewat sambungan telepon, Senin (13/4/2020).
Diah Suryandari menjelaskan, pengurangan frekuensi perjalanan Kereta Api Bandara Kualanamu dilakukan bertahap sejak 19 Maret 2020. Disusul pengurangan pada 30 Maret dan terakhir 12 April.
"Awalnya, rencana penghentian sementara hingga 30 April, tetapi karena situasi dampak wabah covid-19 masih terus merebak luas, maka diperpanjang hingga 31 Mei," jelasnya.
Diah Suryandari menyebutkan, penghentian sementara operasional kereta bandara di Kualanamu menunjukkan dukungan kuat manajemen PT Railink kepada pemerintah dalam mengurangi potensi penyebaran dan penularan covid-19.
"Manajemen Railink sudah melakukan berbagai langkah untuk mencegah penyebaran covid-19 mulai dari penyemprotan disinfektan di kereta api, stasiun dan sekitarnya. Selain itu, juga menyediakan hand sanitizer serta pemeriksaan suhu tubuh penumpang hingga pembagian masker," sebutnya.
Diah Suryandari menambahkan, sejalan dengan pandemi covid-19 dan arahan pemerintah untuk berdiam/tinggal di rumah. Apalagi, ditambah imbauan tidak mudik. jumlah penumpang mengalami penurunan yang signifikan.
"Khusus untuk kereta api Bandara Kualanamu-kota Medan volume penumpang turun 35%. Jika Bulan Februari kami melayani 46.589 penumpang, di bulan Maret hanya 30.735 penumpang. Penurunan jumlah mobilisasi penumpang ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin patuh dengan himbauan pemerintah untuk di rumah saja selama pandemik Covid-19," tandasnya.