Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sesuai prediksi, penjualan mobil di Indonesia pada bulan April 2020 anjlok. Toyota sebagai salah satu merek otomotif terlaris di Indonesia pun merasakan anjloknya penjualan mobil pada bulan April 2020.
Menurut Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi, pada bulan April, penjualan mobil Toyota hanya 8.443 unit. Angka itu merupakan angka retail sales atau penjualan langsung dari dealer ke konsumen.
Padahal, pada Maret 2020, Toyota berhasil menjual 17.787 unit mobil baru. Artinya, ada penurunan sebesar 52,5% penjualan pada bulan April dibanding bulan sebelumnya.
Anton mengatakan, setidaknya ada tiga hal yang menjadi faktor penurunan penjualan mobil pada April 2020. Efek dari pandemi virus Corona (COVID-19) turut menjadi penyebabnya.
"Bukan hanya COVID, tapi ekonominya. Jadi orang berhati-hati juga melakukan pembelian. Nggak cuma mobil ya, semua produk lah kita lebih memilih, selektif," kata Anton dalam kesempatan video conference bersama wartawan, kemarin.
Faktor kedua, jika ada konsumen yang berniat beli pun pihak perusahaan pembiayaan atau leasing lebih selektif daripada sebelumnya. Diketahui, mayoritas pembeli mobil di Indonesia mengandalkan sistem kredit ketimbang tunai.
Faktor ketiga, kata Anton, karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB). "Ini saya bukan menyalahkan ya, kita mendukung adanya pembatasan atau PSBB. Tapi dengan adanya PSBB pastinya showroom-showroom kebanyakan tutup, jadi aktivitas orang pun terbatas," sebut Anton.
Tak cuma Toyota, pasar otomotif di Indonesia secara keseluruhan, menurut Anton, juga anjlok. "Saya dapat informasi kalau ditotal-total di Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia/semua merek otomotif di Indonesia) retail sales itu di angka 24.276 unit," kata Anton. Padahal, pada Maret 2020, menurut data Gaikindo penjualan mobil (retail sales) di Indonesia mencapai 60.447 unit.(dto)