Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-New York. Fenomena kursi kosong di pesawat untuk menjaga jarak saat terbang di era pandemi virus Corona meresahkan pilot. Asosiasi pilot pun meminta agar pemerintah membayar kursi kosong itu.
Allied Pilots Association, asosiasi pilot untuk maskapai American Airlines, yang mengajukan permintaan itu kepada pemerintah AS. Dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (8/7/2020), asosiasi pilot tersebut telah menerbitkan proposal agar pemerintah membeli kursi kosong yang ada di dalam pesawat di setiap penerbangan.
Berdasarkan laporan media Fortune, ada kurang lebih 40% kursi di pesawat yang sengaja dikosongkan untuk menjaga jarak antar penumpang. Tentu situasi ini cukup memberatkan bagi pihak maskapai.
Presiden Asosiasi Pilot, Eric Ferguson, bahkan menyebut situasi kursi kosong di pesawat itu cukup mengerikan bagi kelangsungan perusahaan. Lalu lintas udara saat ini saja hanya 20%-nya dari tahun 2019.
Eric menyebut proposal yang diajukan oleh asosiasi pilot yang dipimpinnya akan sangat membantu secara finansial bagi pihak maskapai. Penumpang juga secara tidak langsung akan terbantu, karena mereka tetap merasa aman meski terbang bersama banyak orang.
"Penumpang akan merasa lebih aman untuk terbang. Begitu pula dengan maskapai, mereka bisa lebih banyak mengoperasikan pesawat untuk terbang, dan pemerintah bisa memastikan kelangsungan transportasi dan lapangan kerja," kata Eric.
Diperkirakan total dana yang dibutuhkan untuk membeli kursi-kursi kosong pesawat saat terbang di pandemi virus Corona itu bisa mencapai US$ 1,9 miliar per bulannya. Itu pun hanya untuk 10 maskapai besar yang ada di Amerika Serikat.(dtt)