Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Daimler, perusahaan induk Mercedes-Benz telah mencapai kesepakatan untuk membayar denda sebesar USD 2,8 miliar atau sekitar Rp 41 triliun kepada lembaga lingkungan dan masyarakat Amerika Serikat. Sekitar 250.000 kendaraan Daimler di AS dikatakan telah melanggar batas emisi mesin diesel di negara tersebut.
Keputusan ini terdiri dari tiga bagian pembayaran. Pertama kepada organisasi pemerintah yang terlibat, kedua lembaga penuntut, dan terakhir pembayaran syarat-syarat dalam menyelesaikan kasus ini.
Daimler akan merilis rincian akhir untuk setiap bagian pembayaran ini. Dikatakan proses pembayaran ini akan diselesaikan paling lambat pada pertengahan September.
Hingga saat ini tidak ada hal lain yang dapat dilakukan Daimler untuk mengontrol emisi mesin dieselnya di sana. Hal ini juga memaksa Mercedes-Benz untuk membatalkan rencana menjual C300d 4matic ke AS.
Isu emisi di Eropa dan Amerika Serikat membuat para produsen semakin berhati-hati dalam menawarkan kendaraannya. Kasus ini pertama kali pecah saat skandal Dieselgate yang telah menggulung Volkswagen beberapa waktu lalu.
Di Eropa Daimler juga sudah menyelesaikan masalah emisinya. Pada tahun 2018, Daimler melakukan penarikan 774.000 kendaraan di Eropa setelah setelah Otoritas Transportasi Motor Federal Jerman menemukan lima metode perangkat lunak yang digunakan untuk memanipulasi data pengeluaran emisi saat pengujian.
Daimler sendiri dikabarkan tidak menampik alat tersebut ada di dalam mesin mereka namun bersikukuh bahwa alatnya itu legal. Setelah beberapa kali pertemuan untuk membahas hal tersebut dengan pihak berwenang, Daimler kalah. Pemerintah Jerman memutuskan bahwa pihak produsen mobil besar asal Jerman itu harus lakukan recall hingga 774 ribu Mercedes-Benz diesel berstandar emisi Euro 6 di Eropa.
Mobil yang ditarik tersebut kemudian musti melakukan pembaharuan terhadap engine control unit (ECU)-nya. Beberapa model yang termasuk dalam lingkaran tersebut diantaranya Mercedes-Benz C Class, GLC, dan Vito (mini van).(dto)