Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia selama Januari-Juli 2020 surplus US$ 8,75 miliar dolar. Demikian disampaikan oleh Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/8/2020).
Capaian surplus yang cukup besar ini ditopang oleh realisasi neraca perdagangan yang lebih banyak surplus sepanjang 2020. Dari tujuh bulan yang berlangsung sejauh ini, lima di antaranya mencatatkan surplus.
Neraca perdagangan tercatat defisit hanya pada bulan Januari (US$ 870 juta) dan April (US$ 350 juta). Turunnya impor Indonesia selama masa pandemi menjadi penyebab neraca dagang mencatatkan hasil surplus.
Impor sendiri pada Juli 2020 tercatat turun 17,17% dibandingkan Juli 2019 (yoy). Sementara ekspor Juli 2020 tercatat turun 9,9% (yoy). Artinya penurunan impor Indonesia yang lebih dalam dibandingkan penurunan ekspor Indonesia menopang capaian surplus neraca perdagangan sejauh ini.
Berikut neraca dagang 2020:
- Januari 2020 defisit US$ 870 juta
- Februari 2020 surplus US$ 2,34 miliar
- Maret 2020 surplus US$ S$ 743 juta
- April 2020 defisit US$ 350 juta
- Mei 2020 surplus US$ 2,1 miliar
- Juni 2020 surplus US$ 1,27 miliar
- Juli 2020 surplus US$ 3,26 miliar. (dtf)