Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Singapura merupakan salah satu negara yang sudah resmi masuk jurang resesi. Namun pada kenyataannya ekspor Indonesia ke Singapura justru naik.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor non migas Indonesia ke Singapura di Juli 2020 dibandingkan bulan sebelumnya naik US$ 111,2 juta.
"Singapura meskipun sekarang mengalami resesi ternyata ekspor non migas kita selama Juli 2020 meningkat US$ 111,2 juta," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/8/2020).
Jika dilihat dari posisinya, Singapura menjadi negara posisi ketiga tujuan ekspor non migas Indonesia selama Juli 2020. Pertama ada Swiss yang naik US$ 306,2 juta, lalu disusul Amerika Serikat (AS) US$ 234,8 juta.
Produk ekspor Indonesia ke Singapura selama Juli 2020 mencakup logam mulia, perhiasan permata, timah, barang-barang dari timah, mesin dan perlengkapan elektrik.
BPS mencatat ekspor Indonesia di Juli 2020 sebesar US$ 13,73 miliar, yang naik 14,33% dibandingkan Juni 2020 dan turun 9,9% dibandingkan Juli 2019.
Sementara impor pada Juli 2020 sebesar US$ 10,47 miliar. Angka itu turun 2,73% jika dibandingkan dengan posisi Juni 2020 sebesar US$ 10,47 miliar dan turun 32,55% jika dibandingkan posisi Juli 2020 sebesar US$ 15,52 miliar. Sehingga neraca dagang RI di Juli 2020 surplus US$ 3,26 miliar.(dtf)