Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Dwi Prantara MM, bakal calon Bupati Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut, dinilai sebagai sosok yang sangat cocok memimpin Labura ke depan. Pak Dwi, sapaan akrab pria yang pernah meraih predikat Guru Teladan Tingkat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 1997, akan berpasangan dengan H Edi Sampurna Rambey di Pilkada Labura dari jalur calon perseorangan dan telah mengantongi 23.937 dukungan yang dinyatakan memenuhi syarat berdasarkan rekapitulasi di tingkat kabupaten.
"Dwi Prantara sudah menjabat sebagai Wakil Bupati, tentu sangat paham dalam hal birokrasi. Pengalaman Pak Dwi yang merupakan alumni IKIP Yogyakarta (sekarang UNY) tentu sudah tidak diragukan lagi," kata Rudi Hermansyah Sitorus MPd, Ketua Prodi Nautika Akademi Maritim Belawan (AMB) Medan, Selasa (1/9/2020).
Selain itu, lanjut Rudi yang pernah menjabat Ketua Senat FMIPA Unimed, Dwi Prantara memiliki segudang pengalaman yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dwi pernah menjabat Kepala SMK Swasta di Aek Kanopan tahun 1987-2003, Sekretris Dinas P&K Labura tahun 2010-2015, Dosen FKIP Universitas Asahan Kisaran tahun 1988-1990, guru SMA Negeri 1 Kualuh Hulu tahun 1991-2005 serta berbagai pengalaman lain.
"Pak Dwi juga pernah memimpin partai politik di Labura. Pengalaman organisasi lain seperti Ketua Karang Taruna tingkat kecamatan di Yogyakarta tahun 1980-1983, Ketua Pujakesuma di Labura sejak tahun 2010, serta organisasi lainnya yang mungkin pengalaman dengan basic beragam itu tidak dimiliki paslon lain. Pengalaman ini menjadikan Dwi lebih matang untuk memimpin Labura," tambah Rudi yang juga pernah Ketua Himpunan Mahasiswa Labuhanbatu (HIMLAB).
Menurut Rudi, pengalaman Dwi khususnya di bidang pendidikan menjadi kelebihan tersendiri dan tidak dimiliki paslon lain. Ia mengatakan, predikat Guru Teladan Tingkat Kabupaten Labuhanbatu Tahun 1997 yang diraih Dwi Prantara menjadi indikasi bahwa Dwi sosok yang kompeten bukan cuma urusan birokrasi, namun juga pengalaman di bidang pendidikan serta sikap lemah lembut layaknya orang tua.
Dwi sebagai seorang guru, menurut Rudi, telah banyak membentuk pribadi yang intelek dan mencetak para tokoh. Bahkan, beberapa bakal paslon yang akan menjadi rivalnya adalah siswanya saat duduk di bangku SMA. Dwi sebagai sosok guru dari para rivalnya tentu akan mengedepankan sikap orang tua kepada anaknya meskipun dalam politik mereka berkompetisi.
"Dan yang mesti menjadi perhatian paslon lain, Dwi Prantara yang mempersiapkan diri sebagai calon independen berpasangan dengan Edi Sampurna Rambey, kans mereka berdua sangat besar, di mana keduanya keterwakilan suku mayoritas di Labura. Dwi Prantara yang merupakan calon Wakil Bupati bisa merangkul masyarakat Pujakesuma di Labura," tambah alumni PPs Unimed itu.
Sebagaimana diketahui, Diketahui, paslon Dwi Prantara - Edi Sampurna Rambey yang akan maju pada pilkada Labura dari jalur independen telah mendapat dukungan sebanyak 23.937 dari total delapan kecamatan, dengan rincian Kecamatan Kualuh Hulu sebanyak 9.095, Kualuh Hilir sebanyak 780, Kualuh Leidong sebanyak 2.899, Aek Kuo sebanyak 1.596, Marbau sebanyak 2. 428, Na IX-X sebanyak 1.196, Aek Natas sebanyak 902, dan Kualuh Selatan sebanyak 5.041