Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tim Hukum Bobby-Aulia, Landen Marbun buka suara terkait tudingan Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon yang menyindir masuknya nama Abdillah mantan napi korupsi di dalam struktur tim pemenangan.
Ia menegaskan bahwa Abdillah telah selesai menjalani hukuman atas peristiwa terdahulu. Sehingga, tidak ada yang salah memasukkan nama mantan Wali Kota Medan dua periode itu ke dalam struktur tim pemenangan.
Bukan hanya itu, kata dia, Bobby bisa belajar banyak tentang pembangunan Kota Medan dari Abdillah.
"Sebenarnya rakyat sudah tahu mana partai yang dalam tanda kutip sarang koruptor," ujar Landen Marbun di dampingi Boydo HK Panjaitan Wakil Bendahara Tim Pemenangan Bobby-Aulia, di Medan, Rabu (23/9/2020).
Bodyo menambahkan banyak kader partai Demokrat yang tersangkut persoalan korupsi seperti mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, Nazaruddin, Angelina Sondakh, Jero Wacik, Andi Malarangeng.
"Kalau di PKS ada nama mantan Gubernur Sumut Gatoto Pujo Nugroho," ungkapnya.
Oleh karena itu, baik Landen dan Boydo mengajak rivalnya agar Pilkada Medan menjadi ajang adu gagasan, bukan hanya sekedar mencari-cari kesalahan orang lain.
"Pilkada Medan ini jangan keluar dari substansi, mari kita adu gagasan, nanti rakyat yang memilih," tutur keduanya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, menyebut di tim pemenangan Bobby-Aulia ada Abdillah mantan terpidana kasus korupsi.