Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Produsen susu Selandia Baru, Fonterra akan menjual peternakannya di Cina dengan nilai US$ 368 juta atau setara Rp 5,4 triliun (kurs Rp 14.800). Hal itu dilakukan agar bisnis fokus pada pasar domestik dan untuk mengurangi utang.
Fonterra tahun lalu mengumumkan akan menghentikan ekspansi ke luar negeri setelah dikritik lebih dari 10.000 petani yang membentuk koperasi karena terjun ke negara-negara seperti Cina.
"Selama 18 bulan terakhir, kami telah meninjau setiap bagian bisnis untuk memastikan aset dan investasi kami memenuhi kebutuhan Co-op saat ini," kata Chief Executive Officer, Miles Hurrell dikutip dari Reuters, Senin (5/10/2020).
"Menjual hasil pertanian sejalan dengan keputusan kami untuk fokus pada susu petani Selandia Baru," tambahnya.
Perusahaan juga akan memprioritaskan usahanya dengan lebih baik di bisnis jasa makanan, konsumen dan bahan-bahan di Cina, pasar terbesarnya.
China Youran Dairy Group akan membeli dua pusat pertanian yang berlokasi di Ying dan Yutian seharga NZ$ 513 juta, sementara Beijing Sanyuan Venture Capital akan mengakuisisi 85% saham di pertanian Hangu.
Raksasa susu itu akan menggunakan dana tunai dari kesepakatan untuk membayar utang lebih lanjut, yang telah berhasil dikurangi sebesar NZ$ 1 miliar per September.(dtf)