Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca dagang Indonesia pada November 2020 surplus US$ 2,62 miliar. Angka itu berasal dari selisih nilai ekspor Indonesia US$ 15,28 miliar dan impor US$ 12,66 miliar.
Demikian disampaikan oleh Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, Selasa (15/12/2020).
Kembali surplusnya neraca dagang Indonesia disumbang oleh angka ekspor yang cukup tinggi. Nilai ekspor November 2020 menjadi yang tertinggi sepanjang tahun ini.
Angka ini tercatat naik 6,3% dibandingkan bulan sebelumnya dan naik 9,5% dari tahun sebelumnya. Bahkan jika ditarik ke belakang, ekspor ini tertinggi sejak Oktober 2018 yang saat itu tercatat sebesar US$ 15,91 miliar.
Sementara nilai impor Indonesia pada November 2020 sebesar US$ 12,66 miliar. Jika dibandingkan dengan Oktober 2020, impor terjadi peningkatan 17,4%, di mana yang disumbang oleh kenaikan impor non migas dan migasnya.
Berikut neraca dagang Indonesia selama 2020:
- Januari 2020 defisit US$ 870 juta
- Februari 2020 surplus US$ 2,34 miliar
- Maret 2020 surplus US$ S$ 743 juta
- April 2020 defisit US$ 350 juta
- Mei 2020 surplus US$ 2,1 miliar
- Juni 2020 surplus US$ 1,27 miliar
- Juli 2020 surplus US$ 3,26 miliar
- Agustus 2020 surplus US$ 2,33 miliar
- September 2020 surplus US$ 2,44 miliar
- Oktober 2020 surplus US$ 3,61 miliar
- November 2020 surplus US$ 2,62 miliar. (dtf)