Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan kinerja ekspor dan impor menunjukkan perbaikan pada November 2020. Sri Mulyani menyebut itu adalah titik balik di tengah pandemi Corona ini.
Dikatakan Sri Mulyani, ekspor pada November tumbuh 4,81% dibanding dengan bulan sebelumnya. Hal ini didukung oleh harga komoditas yang membaik seperti batu bara yang sudah naik di atas US$ 100 bila dibandingkan dengan level bulan Januari.
"Tapi juga minyak dan pertumbuhan ekspor non migas seperti besi dan baja ke Tiongkok, biji tembaga serta kenaikan ekspor CPO kita ke India yang mengalami kenaikan. ini yang mengangkat Ekspor kita pada bulan November mengalami turnjng poin yang cukup solid," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA yang disiarkan lewat akun YouTube Kementerian Keuangan, Senin (21/12/2020).
Sementara itu, kinerja impor juga menunjukkan kinerja yang baik. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, impor mengalami turning point yang cukup baik pada November ini dengan pertumbuhan 18,38%
"Jadi ekspor dan impor semuanya melakukan atau terjadi pembalikan yang cukup kuat terutama untuk impor, sesudah impor sampai dengan Kuartal ketiga yang tadi saya sampaikan masih mengalami kontraksi yang lebih dalam. Kita lihat mulai November ini terjadi pembalikan terutama untuk impor bahan baku dan penolong serta barang modal, meskipun di barang konsumsi kita sempat melakukan pengendalian namun sekarang sudah mulai adanya kenaikan pada bulan November," katanya.
"Untuk bahan baku kita lihat juga mulai terjadi perbaikan serta impor barang modal yang sharenya 19,3 mengalami pertumbuhan 33% mtm growth nua. untuk bahan baku tadi 13% MTM nya. jadi ini memberikan harapan terhadap kegiatan atau aktivitas di bidang produksi terutama manufaktur yang diperkirakan mungkin akan kembali mulai membaik," ujarnya.(dtf)