Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Operasional Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi (LPJKP) Sumatera Utara berakhir atau ditutup pada akhir tahun 2020. Namun hingga sejauh ini masih belum ada lembaga baru pengganti LPKP Sumut. Berakhirnya operasional LPJKP Sumut bentukan dari amanah UU Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi itu, adalah merupakan amanah UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi pengganti UU Nomor 18 tersebut.
Soal kapan ada LPJKP Sumut yang baru, adalah masih dinantikan semua pihak. Dalam hal ini, Gubernur Sumut dapat mengusulkan pembentukan LPJKP Sumut yang baru kepada Menteri PUPR dengan mempedomani UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
"Kepengurusan LPJKP Sumut tahun ini akan berakhir," ujar Ketua LPJKP Sumut periode 2016-2020, Tonggo P Siahaan, pada acara Rapat Kelompok Unsur (RKU) dan Launching "Buku Profil Jasa Konstruksi" serta "Buku Memoar LPJKP-SU 20 Tahun Berkiprah 2000-2020", di Restoran Kenanga Garden Medan, Selasa (22/12/2020).
Tonggo lebih lanjut mengatakan sesuai amanah UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, LPJK sudah wajah baru dan pengurus LPJK Nasional sudah ditetapkan Menteri PUPR tertanggal 21 Desember 2020.
"Sesuai surat yang dikirim pengurus LPJK Nasional periode 2016-2020 menjawab pertanyaan LPJKP bahwa operasional LPJKP akan berakhir tahun 2020 atau sesuai masa periodenya," jelas Tonggo lagi.
Seiring dengan berakhirnya kiprah 20 tahun operasional LPJKP Sumut, Ketua DPD Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Sumut, Umar Zunaidi Hasibuan, pada RKU itu mengharapkan pemerintah pusat untuk mempersiapkan atau membentuk wadah untuk mengadu, diskusi dan mencari solusi menyelesaikan masalah.
Umar Zunaidi yang juga Wali Kota Tebingtl Tinggi itu mengharapkan kepada pengurus LPJKP Sumut jangan dulu menutup kantor. Menurut Umar, masih ada harapan untuk memperpanjang kepengurusan LPJKP. Sebab hingga saat ini belum jelas aturan, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis dari pemerintah pusat untuk menggantikan tugas LPJKP.
"Kami (masyarakat jasa konstruksi) berterimakasih, menyampaikan apresiasi kepada pengurus LPJKP SU periode 2016-2020 yang telah melakukan pembinaan dengan baik sehingga sektor jasa konstruksi bisa kondusif dan bekerja jauh lebih baik," katanya.
Dan pada launching Buku Profil Jasa Konstruksi" serta "Buku Memoar LPJKP-SU 20 Tahun Berkiprah 2000-2020" itu, Tonggo mengatakan pihaknya selaku pengurus periode 2016-2020, ingin meninggalkan sejarah perjalanan, atau apa yang dilaksanakan periode sebelumnya mulai terbentuk tahun 2000 hingga berakhir di 2020.
"Kegiatan yang bisa dihimpun disajikan di buku memoar, bukan untuk mencontoh, tapi biar masyarakat jasa konstruksi di Sumut mengetahui apa yang sudah kami lakukan antara lain untuk meningkatkan sumber daya manusia, sehingga tercipta masyarakat jasa konstruksi yang koloh, andal dan berdaya saing", katanya.
Sebelumnya Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA, Agus Tripriyono, yang membuka acara itu mengatakan UU Jasa Konstruksi dan aturan turunannya dalam rangka menjaga ikim usaha yang kondusif, penyelenggaraan jasa konstruksi yang transparan, persaingan usaha yang sehat.
Kemudian, penyederhanaan skema dan pengaturan jasa konstruksi agar tidak membebani masyarakat serta menjamin arah kebijakan jasa konstruksi yang baik dan mengedepankan profesionalisme baik yang dilaksanakan melalui sektor pemerintah, swasta maupun usaha perorangan.
Ketua Panitia RKU, Buku Profil Jasa Konstruksi" serta "Buku Memoar LPJKP-SU 20 Tahun Berkiprah 2000-2020, Tohar Suhartono, menyamaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak sponsor lainnya sehingga terlaksana acara tetsebut dengan baik. Buku yang ditulis mantan wartawan Harian MedanBisnis yang kini wartawan Analisa, Mulyadi Hutahaean itu, diberikan kepada semua yang hadir dan peserta memperoleh sertifikat.
Sementara Ketua Panitia Pembuatan Buku Memoar LPJKP-SU 20 Tahun Berkiprah 2000-2020, M Syahruddin ST MT mengatakan walaupun LPJKP Sumut nanti tidak ada lagi, namun hubungan persaudaraan, silaturahmi masyarakat jasa konstruksi Sumut tidak pernah putus demi pengembangan jasa konstruksi di Sumut.
"Sebagai pengurus kami akan mempersembahkan buku profil jasa konstruksi dan memoar sebagai dedikasi untuk semua, kita yakin sesuai motto kita akan tercapai iklim usaha yang kokoh, andal dan berdaya saing tinggi", katanya.