Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jika sejauh ini PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara hanya mampu memproduksi air minum sekitar 7.000 liter per detik (l/d), maka di tahun 2023 mendatang bakal bertambah 4.000 l/d atau totalnya menjadi 11.000 l/d.
"Air yang dibutuhkan 11.000 l/d, namun yang ada masih sekitar 7.000 l/d. Kekurangan 4.000 l/d bertambah hingga tahun 2023," ujar Direktur Utama PDAM Tirtanadi, Kabir Bedi, di Medan, Rabu (03/03/2021).
Kabir Bedi mengungkapkan, pertambahan 4.000 l/d itu sudah dimulai secara bertahap sejak Desember 2020, yakni sebesar 400 l/d. Kemudian di Februari 2021 ini bertambah lagi 500 l/d dari IPA Tirtanadi Denai.
Lalu akan bertambah lagi 1.000 l/d dari SPAM Regional tahap pertama yang memanfaatkan Sungai Bingai Binjai. Diperkirakan SPAM Regional tahap pertama rampung akhir 2022. "Yang tahap pertama 1.000 dari SPAM Regional, SPAM Regional itu sidah diteken kontrak," sebutnya.
Kemudian tambahan air sebesar 7.000 liter tahun 2022, juga akan masuk dari pembangunan instalasi baru. Saat ini sedang proses tender. Artinya di akhir tahun 2022, akan ada tambahan 2.000 l/d, yakni dari 7.000 menjadi 9.000 l/d.
Selain itu, Dirut Tirtanadi Kabir Bedi menyebutkan saat ini sedang dalam proses untuk pembangunan 2 instalasi baru, yakni di IPA Brayan 500 l/d dan IPA Johor 500 l/d. "Tambah lagi 1.000 l/d. Jadi akan ada 10.000 l/d," sebutnya.
Kemudian pada 2023 mendatang, pasokan air Tirtanadi bertambah lagi sebesar 1.000 l/d dari SPAM Regional Binjai tahap kedua. "Nanti tahap kedua 1.000 l/d itu akan kita kerjakan lagi. Artiya apa, dalam tempo 2022 dan 2023 kita berupaya untuk 11.000 l/d itu dapat," ujar Kabir Bedi.
Oleh karena, jika produksi air Tirtanadi disebut belum memadai, adalah benar. Karena sampai kondisi awal 2021 masih ada kendala dalam memenuhi kebutuhan air minum.
"Namun secara perlahan tambahan air masuk di 2021, juga bertambah lagi masuk di 2022 dan berlanjut di 2023, hingga nanti total pertambahannya menjadi 4.000 liter per detik dan membuat total produksi air Tirtanadi menjadi 11.000," pungkas Kabir Bedi.