Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Beberapa negara Eropa seperti Denmark, Norwegia, dan Islandia menghentikan sementara penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca setelah muncul laporan pembentukan gumpalan darah pada beberapa orang yang telah menerima vaksin tersebut.
Bulgaria, menangguhkan penyuntikan vaksin COVID-19 AstraZeneca pada 12 Maret, menjadi negara terbaru yang melakukannya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menekankan bahwa tidak ada alasan untuk berhenti memberikan vaksin COVID-19 dari AstraZeneca kepada orang-orang. Reaksi WHO muncul setelah beberapa negara Eropa menangguhkan penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Menurut WHO, saat ini komite penasihat vaksin sedang memeriksa data keamanan yang masuk. Organisasi itu menekankan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat antara vaksin dan pembekuan darah.
"Ya, kita harus terus menggunakan vaksin AstraZeneca. Tidak ada indikasi untuk tidak menggunakannya," kata juru bicara WHO Margaret Harris, dikutip dari AFP.
"AstraZeneca adalah vaksin yang sangat baik, seperti juga vaksin lain yang sedang digunakan," lanjutnya.
Selain WHO, European Medicines Agency (EMA) juga mendukung penggunaan vaksin COVID-19 milik AstraZeneca. Pada hari Kamis, (18/3/2021), badan tersebut mengatakan bahwa manfaat mengambil vaksin COVID-19 lebih besar daripada risikonya.
AstraZeneca dalam pernyataannya mengatakan belum menemukan bukti peningkatan risiko emboli paru atau trombosis vena dalam dalam data keamanannya yang terdiri lebih dari 10 juta catatan.(dth)