Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Rantauprapat. Selama Maret 2021 ini, pemadaman listrik tanpa pemberitahuan cukup sering melanda pemukiman warga di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut). Selama Maret, pemadaman yang diumumkan PLN, tercatat hanya 2 kali dilakukan yakni pada 15 dan 27 Maret.
Berdasarkan informasi yang dihimpun setidaknya pemadaman mulai dikeluhkan warga sejak awal Maret. Seorang warga bernama Indra Firdaus, dalam postingannya di media sosial menyoroti masalah ini pada 6 Maret.
Selanjutnya pemadaman lainnya juga terus terjadi di berbagai tempat berbeda. Pemadaman terakhir yang diketahui medanbisnisdaily.com terjadi pada Jumat (26/3) kemarin, di Jalan Adam Malik, Rantau Utara.
"Iya, matinya mulai kira-kira jam setengah tujuh pagi (06.30 WIB), sewaktu hari mulai terang. Terus hidupnya jam setengah sebelas (10.30 WIB) siang," kata Bu Manurung, seorang warga Jalan Adam Malik Rantau Utara, ketika dikonfirmasi Sabtu (27/3/2021).
Bu Manurung mengatakan, sebelumnya pemadaman juga sudah terjadi di wilayah tersebut. Pemadaman ini, katanya, sangat mengganggu aktivitas hariannya.
"Kalo gak ada listrik, gak bisa hidup air, gak bisa masak nasi, gak bisa juga nyuci, susahlah bagi kami ini (ibu rumah tangga). Gak bisa kerja," katanya.
Disisi lain, ketika dikonfirmasi, manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Rantau Kota, Galuh, mengatakan ada 2 hal yang menjadi penyebab pemadaman yakni karena gangguan atau karena pemeliharaan. "Jika padam karena gangguan waktunya tidak bisa ditentukan, sedangkan jika karena pemeliharaan, waktunya pasti kami umumkan melalui instagram kami," katanya, melalui jawaban tertulis, Sabtu (27/3/2021).
Galuh meminta agar masyarakat melaporkan ke PLN jika terjadi pemadaman. "Jika terjadi padam, bisa dilaporkan ke CC123 atau PLN Mobile agar segera ditindaklanjuti," katanya.
Selain itu, Galuh juga menyangkal tentang adanya defisit listrik. "Untuk saat ini tidak ada defisit. Padam terjadi karena gangguan dan pemeliharaan," jelasnya.
Selama bulan Maret 2021, PLN UP3 Rantauprapat hanya 2 kali mengumumkan pemeliharaan, yakni tanggal 15 Maret dan 27 Maret. Ketika hal ini ditanyakan mengingat intensitas pemadaman cukup sering terjadi belakangan ini, Galuh enggan memberi tanggapan atas pertanyaan tersebut.
Selain pemadaman bergilir, lampu penerangan jalan juga padam di beberapa tempat di Rantauprapat. Misalnya di Jalan Sudirman, Jalan SM Raja Simpang Mangga, Jalan Adam Malik dan beberapa tempat lainnya.
Menanggapi hal tersebut, Galuh mengatakan pasokan listrik ke lampu jalan tidak mengalami kendala. "Terhadap lampu jalan, tanggung jawab PLN hanya sebatas pasokan listrik. Terkait instalasi, panel atau bola lampunya, itu tanggung jawab PUPR," katanya.
Terpisah, Plt Kadis PUPR Labuhanbatu, Ikhsan Rambe mengakui lampu jalan merupakan tanggung jawab mereka. Namun kewenangan tersebut, kata Ikhsan, sebenarnya kurang ideal.
Alasannya kata dia karena Dinas PUPR tidak memiliki teknisi maupun peralatan untuk melakukan perawatan lampu jalan. "Benar di PUPR ada seksi perawatan lampu jalan, namun idealnya berdasarkan nomenklatur baru, itu seharusnya dipindahkan ke Dinas Perkim. Teknisi nya ada di Perkim. Peralatannya seperti tangga atau sebagainya juga di Perkim. Jadi kalau kami mau turun, tetap harus kordinasi ke Perkim," katanya.