Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemerintah dan masyarakat di Sumatra Utara (Sumut) diajak untuk lebih awas dan serius dalam memerangi narkoba. Pasalnya saat ini setidaknya ada 1,7 juta orang yang terpapar narkoba. Sebagian besar dari jumlah itu adalah anak-anak muda.
"Selaku Ketua Komisi A DPRD Sumut, saya mengajak semua pihak, khususnya di Sumut agar sama-sama beperang melawan narkoba. Ini lebih mengancam dibanding covid-19," kata Hendro Susanto Senin (26/4/2021)
Dikatakan politisi PKS ini, saat ini narkoba telah merangsek masuk sampai ke desa-desa. Karenanya perlu kerjasama semua pihak sebab jika hanya mengandalkan pemerintah, upaya itu tidak akan efektif.
Memang selama ini anggaran untuk itu sangat kecil kalau dibandingkan biaya penanggulangan covid yang Rp 1,5 triliun di Sumut. Sedangkan penanggulangan bahasa narkoba hanya Rp 600 juta per tahun. Padahal bahaya akibat terpapar narkoba ini sangat berbahaya bahkan melebihi dampak covid. Ini yang sedang kami upayakan, baik peningkatan anggaran maupun penambahan kantor, petugas dan sebagainya. Intinya kami upayakan membantu dari hulu, kata politisi dari dapil Sumut 12 (Binjai-Langkat) ini.
"Perang dengan narkoba itu sudah kami mulai dari fraksi kami dimana beberapa waktu lalu kami melakukan cek urine bagi semua anggota fraksi dan staf, dan hasilnya tidak ada yang terpapar," tegas Hendro.