Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kuala Lumpur. Otoritas kesehatan Malaysia menyatakan bahwa negara-negara bagian di wilayahnya akan mulai menyalurkan lebih banyak vaksin virus Corona (COVID-19) buatan Pfizer-BioNTech setelah menghentikan pemakaian vaksin Sinovac buatan Cina.
Seperti dilansir The Star, Jumat (16/7/2021), Menteri Kesehatan Malaysia, Dr Adham Baba, menyatakan negaranya akan menghentikan penggunaan vaksin Sinovac begitu pasokannya habis. Kemudian secara bertahap, sebut Dr Adham, Malaysia akan beralih menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech sebagai vaksin utama.
Alasan Malaysia beralih merek vaksin Corona, menurut Dr Adham, disebabkan karena negara ini mulai menerima lebih banyak pasokan vaksin Pfizer-BioNTech.
Dr Adham mengatakan bahwa Malaysia telah mendapatkan total 45,7 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech -- pesanan vaksin Corona terbanyak bagi Malaysia.
"Kita akan mulai beralih ke vaksin Pfizer-BioNTech karena kita awalnya memulai dengan memberikan banyak vaksin Sinovac ke negara-negara bagian," ucapnya.
"Kita memesan 16 juta dosis vaksin Sinovac, dan separuhnya telah diberikan. Separuhnya lagi perlu disimpan untuk dosis kedua," ujar Dr Adham.
"Jadi, setelah ini, negara-negara bagian lainnya juga akan beralih secara bertahap kepada vaksin Pfizer-BioNTech," terangnya.
Penjelasan itu disampaikan Dr Adham saat menjawab pertanyaan soal pengumuman Departemen Kesehatan Kelantan bahwa pihaknya berhenti menyuntikkan vaksin Sinovac pada akhir bulan ini.
Dr Adham membenarkan bahwa penghentian penggunaan vaksin Sinovac akan dimulai di Kelantan sebelum diikuti negara bagian lainnya. "Jadi itu akan dimulai di Kelantan dan segera negara-negara bagian lainnya mengikuti," tuturnya seperti dilansir Malay Mail.
Secara terpisah, Direktur Jenderal pada Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, menekankan bahwa langkah untuk menghentikan penggunaan vaksin Sinovac adalah semata karena pasokan vaksin Pfizer-BioNTech mendominasi portofolio Program Imunisasi Nasional COVID-19 di Malaysia.
"Pada dasarnya karena kita memiliki cukup pasokan vaksin Pfizer, lebih dari 44 juta dosis, jadi sekarang vaksin utama yang akan digunakan adalah vaksin Pfizer," tegasnya.(dtc)