Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Naik terus pasien aktif di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Per kondisi Kamis (15/07/2021), jumlahnya menjadi 5.718 orang atau naik 938 orang dari Rabu (14/07/2021) yang masih 4.780 orang. Adapun pasien aktif itu saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit dan yang isolasi mandiri di rumah. Artinya pasien aktif menunjukkan jumlah real pasien covid dalam perawatan.
Dilihat dari update data covid-19 Sumut per kondisi 15 Juli 2021 tersebut, tercatat bahwa pasien aktif covid di Medan sebanyak 2.553 orang. Jumlah itu adalah yang paling banyak di Sumut.
Terbanyak kedua Deli Serdang 849 orang, disusul Karo 238 orang, Dairi 183 orang, Simalungun 156 orang, Binjai 149 orang, Padang Sidimpuan 134 orang, Tapanuli Utara 128 orang, Tanjungbalai 115 orang, dan Tapanuli Selatan 111 orang, dan Asahan 104 orang.
Sementara itu, jumlah total terkonfirmasi positif covid-19 di Sumut per kondisi 15 Juli itu sebanyak 41.780 orang. Jumlah itu menunjukkan pertambahan 1.127 orang dibandingkan Rabu 14 Juli 2021 sebanyak 40.653 orang.
Kemudian jumlah pasien sembuh 34.778 orang, bertambah 174 orang dari kondisi Rabu 14 Juli sebanyak 34.604 orang. Jumlah yang meninggal bertambah 15 orang, atau menjadi 1.284 orang dari 1.269 orang.
Sementara jumlah spesimen yang diperiksa pada Kamis 15 Juli itu sebanyak 4.418 orang, atau total menjadi 634.987 spesimen yang diperiksa sejauh ini.
Namun meskipun pertambahan kasus harian covid meningkat di Sumut, menurut Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, tidak perlu dikhawatirkan. Masyarakat harus tetap tenang.
"Kalau tracing (pelacakan) itu ditambah, dia (kasus) pasti akan nambah. Kalau mau rendah nggak usah dilakukan tracing," ujar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Ia mengatakan ketersediaan ruangan kamar di rumah sakit sejauh ini masih cukup. "Anda tinggal monitor aja di rumah sakit. BOR (bed occupancy rate) ini kita kendalikan," katanya.
Dan andaikan kamar rumah sakit tidak cukup menampung pasien covid, Pemprov Sumut, kata Edy, akan menambahnya. "Kalau tak cukup tempat tidur, kita tambah tempat tidur," katanya.
Dan kalau rumah sakit khususnya di Medan sekitarnya sudah penuh, Gubernur Edy mengatakan akan menambah rumah sakit. "Karena ada rumah sakit-rumah sakit cadangan yang disiapkan apabila terjadi peningkatan (kasus covid) yang signifikan.
Demikian juga soal tenaga kesehatan yang menangani covid, tambah Edy Rahmayadi, masih bisa dikendalikan. Ketersediaan tenaga kesehatan Sumut itu menurutnya dikoordinasikan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan asosiasi tenaga kesehatan lainnya.
Namun ia tetap mengimbau agar masyarakat semakin meningkatkan kepatuhan akan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan mengatur jarak dan menghindari kerumunan.