Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan data menunjukkan bahwa vaksinasi telah berhasil mengurangi secara tajam jumlah kasus serius COVID-19 di negara itu.
Pemimpin negeri jiran itu mengatakan, hal itu terlihat dari angka masuknya lansia kategori kasus empat dan lima di Rumah Sakit Sungai Buloh yang turun lebih dari 50% dalam satu bulan terakhir.
"Sekarang dampak positif dari vaksinasi sudah mulai terlihat," katanya dalam unggahan di Facebook hari ini, seperti diberitakan kantor berita resmi Malaysia, Bernama, Sabtu (17/7/2021).
Sebanyak 9,4 juta warga lanjut usia, kelompok rentan dengan penyakit penyerta, dan penyandang disabilitas menjadi target vaksinasi di bawah Program Imunisasi Nasional COVID-19 (PICK) Tahap Dua mulai 19 April hingga Agustus mendatang.
Muhyiddin mengatakan, dampak positif dari vaksinasi juga terlihat di antara personel Kementerian Kesehatan, yang telah divaksinasi sebelumnya di bawah Tahap Satu PICK, yang diluncurkan pada Februari lalu.
"Ditemukan hanya 1,26% personel Kementerian Kesehatan yang terinfeksi COVID-19 setelah divaksinasi lengkap. Sekitar 99,8% di antaranya hanya mengalami gejala ringan atau tidak menunjukkan gejala dan tidak ada yang masuk kategori lima," tambahnya.
Di Malaysia, COVID-19 digolongkan dalam penyakit kategori lima, dengan kategori satu adalah yang paling ringan dan kategori lima yang paling parah.
Muhyiddin mengatakan bahwa di Labuan, di mana varian Delta pertama kali terdeteksi di negara itu, jumlah kasus dan kematian karena virus Corona juga turun setelah pemerintah mengirimkan vaksin ke pulau itu untuk meningkatkan vaksinasi.
Dia mengatakan, karena itu, pemerintah segera mengambil tindakan untuk mempercepat vaksinasi di Kuala Lumpur dan Selangor, termasuk melalui peluncuran Operation Surge Capacity, untuk memeriksa lonjakan kasus harian.
Operasi tersebut, yang diumumkan oleh Menteri Koordinator PICK Khairy Jamaluddin dan Menteri Kesehatan Dr Adham Baba pada hari Jumat (16/7), terutama bertujuan untuk memastikan bahwa semua 6,1 juta orang dewasa di Kuala Lumpur dan Selangor akan mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin hingga 1 Agustus mendatang.
Muhyiddin juga menyinggung pernyataan yang menggembirakan dari Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah, bahwa lebih dari 90% kasus positif Corona yang dilaporkan di negara itu pada hari Jumat (16/7) berada dalam kategori satu dan dua.
Artinya, ujar Muhyiddin, sebagian besar tidak menunjukkan gejala atau gejala ringan dan bisa sembuh.
Namun, dia telah menginstruksikan Kementerian Kesehatan untuk lebih siap menerima pasien COVID-19 di rumah sakit dan memberi mereka perawatan terbaik, seiring dunia melihat tren peningkatan kasus dengan munculnya varian-varian baru yang lebih ganas.
"Kita semua berusaha untuk memerangi COVID-19. Kita harus selalu kuat dan teguh untuk terus berjuang. Insya Allah, pada akhirnya kita akan menang," tandasnya.
Diketahui bahwa vaksin COVID-19 yang sudah disetujui di Malaysia adalah vaksin Sinovac, AstraZeneca, CanSino, Pfizer dan Johnson & Johnson.(dtc)