Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ditengah peningkatan kasus positif virus Corona atau Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), khususnya varian Delta, dalam beberapa waktu terakhir, pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi COVID-19, termasuk di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut). Banyak hal dilakukan pemerintah agar jangkauan program vaksinasi ini semakin luas dan semakin banyak penduduk yang mendapat vaksin COVID-19.
Vaksinasi COVID-19 sejauh ini dinilai sebagai upaya yang efektif untuk menekan penyebaran atau penularan COVID-19 serta mengurangi risiko kematian jika seseorang terinfeksi penyakit tersebut. Tak heran, jika pemerintah, termasuk di Medan, gencar melaksanakan program vaksinasi COVID-19 tersebut.
Sasaran peserta program vaksinasi COVID-19 saat ini terus meluas. Dari yang sebelumnya petugas tenaga kesehatan (nakes) dan mereka yang bekerja di garda terdepan serta kalangan lanjut usia, vaksinasi COVID-19 saat ini juga sudah menyasar masyarakat umum dan anak-anak dari usia 12 tahun hingga 18 tahun. Bahkan pelaksanaan vaksinasi ini juga diperluas dengan menggunakan metode door to door, dimana petugas mendatangi rumah-rumah penduduk untuk mengadakan vaksinasi COVID-19.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, beberapa waktu lalu mengatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan menargetkan sekitar 1,9 juta dari 2,5 juga warga Kota Medan menerima vaksin COVID-19. Jumlah ini meningkat dari target semula yang hanya 1,4 juta jiwa. Bobby mengatakan, per Selasa (13/7/2021), realisasi vaksinasi COVID-19 di Kota Medan telah mencapai 50,01 persen dari target.
"Program vaksinasi COVID-19 sangat bagus dan harus didukung sepenuhnya oleh kita semua," ujar salah seorang warga Medan, Edi Joyo (51 tahun), saat ditemui di Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di eks Bandara Polonia, Medan, Kamis (15/7/2021) sore.
Selain Edi, istri dan kedua anaknya juga telah mendapatkan vaksin COVID-19. "Tinggal anak saya satu lagi yang akan divaksin. Kalau yang lainnya sudah," jelasnya.
Warga Perumnas Mandala, Medan, ini mengatakan bahwa program vaksinasi ini membuat dirinya lebih yakin akan aman dari infeksi virus Corona saat bekerja atau menjalankan aktivitas di luar rumah. Setidaknya, jikapun terinfeksi COVID-19, maka kondisi yang dialaminya akan jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan mereka yang belum divaksin.
Hal senada juga diungkapkan Sulaiman Siregar yang bekerja di perusahaan BUMN. "Saya ikut vaksinasi COVID-19 ini untuk jaga diri. Apalagi program ini tujuannya bagus," ujarnya saat ditemui di lokasi yang sama.
Sulaiman Siregar menegaskan bahwa virus Corona itu nyata dan masyarakat jangan menganggap remeh penyakit ini. "Tetangga saya sudah banyak yang kena. Jadi jangan anggap remeh dengan penyakit ini. Apalagi kalau tidak ditangani dengan baik, maka pasien bisa meninggal. Dan pengobatannya juga sulit. Jadi masyarakat jangan ragu untuk ikut vaksinasi COVID-19 ini," tuturnya.
Edi Joyo mengatakan, meskipun vaksinasi COVID-19 ini sangat baik, namun masih banyak warga yang ragu dan akhirnya enggan untuk mengikuti program ini.
"Penyebabnya adalah banyak informasi tidak benar tentang vaksin ini. Seperti banyak yang meninggal setelah mendapat vaksin ini. Ada juga yang bilang vaksin ini tidak bermanfaat. Banyak lagi kabar-kabar negatif yang tidak benar atau hoaks," ujarnya.
Edi mengatakan, masih adanya hoaks ini yang membuat masyarakat enggan untuk mengikuti vaksinasi COVID-19. Dan hoaks ini menjadi kendala dalam mendorong percepatan program vaksinasi ini.
"Hoaks ini yang harus ditangkal dengan intensif. Pemerintah juga harus terus menangkal hoaks ini dan menyakinkan masyarakat bahwa program ini sangat penting, tidak hanya untuk melindungi diri sendiri, tapi juga orang sekitar kita," tegasnya.
Edi meminta masyarakat untuk tidak ragu mengikuti program vaksinasi COVID-19. Semakin cepat program ini mencapai target, maka semakin cepat pula ekonomi dipulihkan. Sebab, pandemi COVID-19 ini telah membuat kehidupan masyarakat menjadi sulit.
"Masyarakat jangan ragu untuk ikut program ini supaya kehidupan kita bisa menjadi normal kembali. Mari kita bersama-sama membantu pemerintah untuk mensukseskan program vaksinasi COVID-19 ini," tuturnya.
Hal senada juga dikatakan Sulaiman Siregar yang meminta masyarakat jangan percaya dengan hoaks seputar program vaksinasi COVID-19.
"Masyarakat harus yakin bahwa program ini banyak manfaatnya. Program ini untuk melawan virus Corona. Kalau kita ikut vaksinasi ini, berarti kita juga mendukung usaha pemerintah untuk menekan penyebaran virus ini. Dan artinya juga mempercepat pemulihan kehidupan kita agar lekas kembali seperti semula," ujarnya.
Sulaiman juga meminta pemerintah agar lebih intensif lagi dalam mensosialisasikan program vaksinasi tersebut. Termasuk dengan memperbanyak lokasi-lokasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini. "Sosialisasi harus lebih digencarkan agar masyarakat lebih mudah mengikuti program ini. Yakinkan masyarakat bahwa program ini penting untuk diikuti, karena bisa membantu melindungi diri sendiri serta orang di sekitar kita," ujarnya.