Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sebuah survei yang dirilis pada Selasa (20/7/2021), terhadap 29 ribu orang di seluruh negara yang dilakukan pada Juni-Juli, menunjukkan dua pertiga populasi India memiliki antibodi virus Corona.
Dikutip dari Channel News Asia, survei berbasis serum darah yang menguji antibodi atau survei serologi ini juga melibatkan 8.691 anak berusia 6-17 tahun untuk pertama kalinya. Setengah dari mereka dinyatakan seropositif.
Survei menunjukkan 67,6 persen orang dewasa seropositif, sementara lebih dari 62 persen orang dewasa belum divaksinasi. Pada Juli, lebih dari 8 persen warga negara dewasa India yang memenuhi syarat telah menerima dua dosis vaksin
Sekitar 400 juta dari 1,4 miliar penduduk India tidak memiliki antibodi, menurut survei tersebut.
Kasus harian Corona India telah turun ke posisi terendah empat bulan setelah gelombang kedua dan dihantam tsunami COVID-19 yang melumpuhkan sistem perawatan kesehatan. Tetapi para ahli telah memperingatkan pihak berwenang agar tidak segera membuka kembali kota-kota dan menyuarakan keprihatinan tentang kepadatan di lokasi-lokasi wisata.
"Gelombang kedua masih bertahan. Bahaya wabah baru sangat besar di sana," Vinod Kumar Paul, penasihat utama pemerintah dalam konferensi pers.
Studi ini juga menyurvei 7.252 petugas kesehatan dan menemukan 85 persen memiliki antibodi, dengan satu dari 10 tidak divaksinasi.
Bulan lalu, data menunjukkan setidaknya setengah dari anak di bawah 18 tahun di ibu kota India, Mumbai, terpapar COVID-19 dan memiliki antibodi terhadapnya.
Beberapa ahli mengatakan gelombang ketiga bisa melanda anak-anak. Mumbai telah bergabung dengan kota-kota lain dalam membangun bangsal pediatrik besar sebagai persiapan.(dth)