Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kunjungan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam rapat evaluasi PPKM di Sumatera Utara, Kamis (09/09/2021), yang antara lain menyoroti tidak sinkronnya laporan update covid-19 di Sumut, menghasilkan perbaikan dalam pelaporan data.
Berdasarkan Laporan Media Harian Covid-19 dari BNPB, Jumat (10/09/2021), menunjukkan jumlah pasien yang sembuh di Sumut bertambah lagi. Jumlahnya fantastis, yakni sebanyak 5.275 orang. Dengan pertambahan itu, total pasien sembuh di Sumut sejak Maret 2020 kemarin menjadi sebanyak 88.247 orang.
Adapun jumlah pertambahan pasien sembuh tersebut, sangat kontras dengan pertambahan kasus baru terkonfirmasi positif covid di Sumut, yang pada hari Jumat itu dilaporkan BNPB hanya sebanyak 350 orang.
Dan jumlah total pasien terkonfirmasi positif di Sumut kini menjadi 101.094 orang. Sedangkan pasien covid yang meninggal di Sumut pada hari Jumat itu bertambah 3 orang, dan totalnya kini menjadi 2.565 orang.
Kadis Kominfo Sumut, Irman Oemar, yang juga Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, membenarkan signifikannya pertambahan data kesembuhan pasien covid di Sumut tersebut.
Ia mengatakan data kesembuhan itu tidak hanya pasien sembuh di rumah sakit, tetapi yang isolasi mandiri. "Memang pertambahan signifikan pasien yang sembuh itu karena kabupaten/kota di Sumut sudah mulai mengintensifkan pelaporan update data covidnya ke Pemerintah Pusat," ujar Irman Oemar.
Tidak hanya pada hari Jumat tersebut, jelas Irman, yang juga mantan Kepala Bappeda Sumut itu, pertambahan pasien yang sembuh itu juga sudah mencakup data kesembuhan pada hari-hari sebelumnya yang belum terlaporkan.
Merujuk pada update data covid-19 Sumut, Jumat (10/09/2021), ujar Irman, pertambahan data sembuh 5.275 orang itu, paling banyak berasal dari Kota Medan 4.371 orang, kemudian Binjai 206 orang dan Deli Serdang 203 orang, dan lainnya.
Lebib lanjut Irman mengatakan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, pasca rapat evaluasi PPKM di Sumut, Kamis (09/09/2021), dimana sinkronisasi pelaporan update data covid yang juga disoroti Menko Airlangga, langsung kembali menginstruksikan kabupaten/kota meng-update data secara real, memperbaiki kesalahan pelaporan data positif, sembuh, dan yang meninggal, termasuk data yang belum terlaporkan sebelumnya.
"Sebab kenapa, data real tersebut sangat menentukan arah penanganan covid di Sumut. Data yang real juga menjadi dasar penetapan status level PPKM di kabupaten/kota di Sumut. Data yang kemudian menunjukkan perbaikan penanganan, tentu menurunkan status PPKM, dan sebaliknya," ujar Irman.