Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wali Kota Medan, Bobby Nasution, meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes), sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Dukungan dari masyarakat sangat diperlukan untuk memutus penyebaran virus tersebut.
Hal itu dikatakan Bobby Nasution saat menyerahkan bantuan berupa bahan pokok kepada petugas kebersihan dan komunitas masyarakat di Komplek Asia Mega Mas, Minggu (12/9/2021). Adapun penyerahan bantuan ini juga dilanjutkan dengan pelepasan mobil penyemprotan eco enzym yang akan melakukan penyemprotan di 12 kecamatan di Kota Medan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.
Pemerintah sendiri dalam berbagai kesempatan meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan 5M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, Menjauhit kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
"Selaku pemerintah, yang kami lakukan selama ini hanya mengimbau dan mengajak masyarakat, dan kegiatan hari ini membuktikan bahwa masyarakat ikut berupaya memutus mata rantai COVID-19 dengan menyemprotkan eco enzym ke udara. Upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Tentu perlu dukungan dari masyarakat yang ikut turun langsung memutus mata rantai COVID-19 tersebut," ujar Bobby yang didampingi Camat Medan Area, Hendra Asmilan.
Bobby juga mengatakan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berjalan selama ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.
"PPKM yang selama ini ditetapkan oleh pemerintah untuk mengajarkan kita taat akan prokes. Ketika pemberlakuan PPKM mulai turun bukan berarti kita harus melepas masker dan tidak menjaga jarak lagi, akan tetapi hasil dari PPKM ini harus mengajarkan kita untuk hidup berdampingan dengan prokes."ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Pemko Medan akan terus memperbaiki data COVID-19. Sebab dari data sebelumnya menunjukkan kasus aktif COVID-19 di Kota Medan lebih dari 7 ribu padahal kasus aktif tersebut hanya berkisar 2 ribuan. "Data ini akan terus kita perbaiki dan perbaharui. Mudah-mudahan dengan diperbaikinya data ini level PPKM di Kota Medan dapat turun," ujar Bobby Nasution.