Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dua tahun kepemimpinan Jokowi-Amin mendapat kritikan dari puluhan elemen mahasiswa dari sejumlah universitas di Medan, Sumatra Utara (Sumut). Mahasiswa menggelar unjuk rasa dengan membawa berbagai spanduk dan replika peti mati ke gedung DPRD Sumut, Kamis sore (21/10/2021).
Sambil meneriakkan yel-yel, koordinator aksi Rizki Fadillah menyoal janji-janji Jokowi yang tak terealisasi sejak menjabat Presiden di periode kedua jabatannya pada tahun 2019. Aksi yang berlangsung tertib dan sebagian besar peserta aksi menggenakan masker saat menggelar demo disaksikan dua Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah SIbarani, Harun Mustafa, dan sejumlah anggota dewan, yakni Ari Wibowo, Gusmiadi, dan Rony Reynaldo Situmorang.
"Sebagai wujud tanda turut berduka cita, kami membawa replika peti mati di hadapan para wakil rakyat itu. Ini adalah bentuk kematian demokrasi," kata Rizki.
Rizki menyorot tajam kemunduran demokrasi yang terlihat dari masifnya penanganan aksi massa dan reaktifnya aparat keamanan. Dikatakannya
dari data Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) yang mencatat telah terjadi 651 kasus kekerasan dan pelanggaran HAM yang diduga dilakukan Polri sepanjang Juli 2020 hingga Mei 2021.
RIzki mencontohkan lagi, salah satu isu mutakhir adalah kekerasan aparat kemanan dalam menangani aksi massa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja (Omibuslaw) tahun 2020, hingga kekerasan polisi yang membanting mahasiswa yang berdemonstrasi di Tangerang.
Selama dua tahun kepempimpinannya, Rizki menilai Jokowi tidak komit menjaga iklim demokrasi. Karenanya, dalam pernyataannya, elemen mahasiswa itu mengajukan 10 tuntutan, di antaranya jaminan kebebasan akademik, percepat pemulihan ekonomi, cabut UU KPK, tuntaskan pelanggaran berat HAM, hentikan segala bentuk pembungkaman demokrasi, penuhi hak-hak tenaga kesehatan, hentikan segala bentuk proyek strategis, dan deklarasikan darurat iklim dan terakhir evaluasi total kabinat Indonesia maju.
Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah SIbarani dan Harun Mustafa menyebutkan, dewan akan menyampaikan hal itu ke pemerintah pusat, melalui DPR RI dan badan-badan lainnya.
Usai menyampaikan orasinya secara bergantian hingga petang, para mahasiswa meninggalkan gedung dewan dengan tertib.