Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kasus Corona di Indonesia kembali naik hampir 5.000 kasus. Pemerintah pun sudah mulai menyiapkan beberapa langkah mitigasi kenaikan kasus Corona.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melalui akun Instagram, Jumat (4/11/2022). Luhut telah membahas masalah kenaikan kasus Corona ini beserta jajarannya.
"Nampaknya tidak ada kata lelah bagi kami untuk kembali duduk bersama, berdiskusi dan menuntaskan kasus Covid-19 sampai level yang paling rendah. Ucapan tersebut tentunya bukanlah tanpa alasan mengingat adanya indikasi kenaikan kasus Covid-19 yang kembali meningkat hingga menyentuh angka 5.000 kasus dalam satu minggu terakhir," kata Luhut.
Luhut mengatakan bahwa pihaknya terus mengamati peningkatan kasus Corona dan tingkat kematian akibat Corona di beberapa negara. Namun, sejauh ini varian baru Corona ini diprediksi masih akan lebih rendah angkanya ketimbang Omicron di awal tahun.
"Namun, varian baru ini diprediksi akan tetap lebih rendah dibandingkan dengan awal tahun lalu yakni puncak varian Omicron," tuturnya.
Selain itu, puncak gelombang kasus varian baru Corona ini diperkirakan terjati pada Desember hingga Januari. Peningkatan kasus harian juga tampak di Jawa dan Bali.
"Berdasarkan berbagai data yang telah kami amati dan berangkat dari trajectory kasus Covid-19 yang lalu, puncak gelombang berbagai varian baru ini diperkirakan akan terjadi pada satu hingga dua bulan kedepan. Khusus untuk wilayah Jawa Bali peningkatan kasus konfirmasi harian terlihat di seluruh Provinsi Jawa dan Bali. Selain itu peningkatan angka kematian utamanya di Jawa Tengah dan DIY juga naik cukup signifikan," ungkapnya.
Pemerintah juga menyiapkan berbagai langkah mitigasi seperti meningkatkan jumlah vaksinasi booster. Hal ini dilakukan untuk membendung tingkat keparahan.
"Pemerintah menyiapkan berbagai langkah mitigasi untuk membendung terjadinya keparahan yang lebih dalam yang disebabkan oleh varian baru ini diantaranya dengan meningkatkan kembali capaian vaksinasi booster dan terus mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan utamanya penggunaan masker di ruang-ruang tertutup," ujarnya.
PPKM Level juga tetap menjadi basis pengetatan kegiatan masyarakat. "Hari ini saya juga menegaskan kembali bahwa Pemerintah akan terus menggunakan PPKM Level sebagai basis pengetatan kegiatan bagi masyarakat yang akan terus dilakukan evaluasinya," lanjutnya.
Kasus Corona RI Naik
Untuk diketahui, November ini Indonesia dikabarkan masuk 10 negara dengan kasus harian kematian COVID-19 terbanyak di dunia.
Dilansir pemerintah lewat data resmi yang disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (3/11/2022), ada 4.951 kasus baru COVID-19 kemarin.
Kenaikan 4.951 kasus baru COVID-19 ini merupakan kenaikan untuk ketiga kalinya, setelah pada 1 November tercatat ada 4.707 kasus baru dan 2 November tercatat ada 4.873 kasus baru.(dtc)