Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebanyak 38 perusahaan rintisan - startup lokal dan beberapa calon pengusaha startup lokal mengikuti kegiatan Medan Digital Connect 1.0 yang diadakan Komite Ekonomi Kreatif (Koekraf) Medan di Hotel Emerald Garden Medan.
Ketua Koekraf Medan, T Nur Azan dalam keterangan diterima medanbisnisdaily.com, Sabtu (10/12/2022) mengatakan, gathering startup ini adalah sebuah jalinan koneksi untuk tech startup, aktivis bisnis, legislator, investor, mentor dan sebagainya yang menjadi salah satu program Koekraf yang didirikan oleh Pemerintah Kota Medan.
Menurutnya, kegiatan ini menggembleng memberikan arahan kepada startup startup baru untuk mengatur langkah agar startup dari Medan kuat secara fundamental dan mampu berkembang, tidak lagi putus di tengah jalan atau ketika usahanya tidak berhasil, ada yang mendorong mencari jalan keluar sehingga bisa maju dan berkembang di skala nasional.
"Jadi ini sekaligus membuka akses lebih luas agar pada setiap permasalahan yang muncul di tingkat manapun, kita sama sama cari solusi. Pemerintah daerah dalam hal ini Pemko Medan, hadir bersama Koekraf untuk membuka peluang-peluang itu agar para startup Medan bisa bertemu founder maupun co-founder, mentoring atau aktivis startup sehingga bisa bersama mencari akses akses baru, peluang baru, jalan keluar bersama-sama," kata pria yang akrab disapa Popon ini.
Gathering yang dibuka oleh Kadis Pariwisata Kota Medan, Agus Suryono ini menghadirkan Angeline Tanty (Founder & CEO Depatu), Ikhsan Jauhari (Founder & CEO Literasia) serta Richie Chen (CEO PT. Fawz Finasial Indonesia).
"Kita siapkan founder untuk menjadi mentor agar startup yang berkembang di Kota Medan sudah mempunyai fundamental yang cukup kuat. Pertama dari ide dan konsep, penguasaan IT, dan manajemen, kemudian fundamental keuangannya," jelas Popon, seraya mengatakan kegiatan ini sejalan dengan misi Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk saling mendukung dan berkolaborasi.