Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Selama libur Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) jumlah pengunjung Tao Silalahi (Danau Toba) di Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara mengalami kenaikan sekitar 30 persen bila dibanding dari tahun 2021.
Pengunjung yang datang ke Tao Silalahi kebanyakan dari warga luar daerah.
Kabid Pariwisata Disparbudpora Dairi, Ripmo Padang kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (4/1/2022), mengatakan, ramainya pengunjung yang datang puncaknya pada tanggal 1-2 Januari. Kalau sekarang sudah kembali berkurang.
Untuk tempat spot wisata yang ramai dikunjungi di kawasan Tao Silalahi adalah Pulau Paropo, Aek Sipaulak hosa, Pantai Silalahi, tugu makam Raja Silahisabungan, Pulau Silalahi, Dermaga Silalahi, menara pandang, Aek Simalas, Bukit Siattaratas, Air terjun Siringo.
Untuk menjaga kebersihan di kawasan Tao Silalahi, kata Ripmo, pihaknya mengimbau kepada para pengunjung tidak membuang sampah sembarangan. Imbauan itu disampaikan melalui selebaran dan pengeras suara oleh petugas tempat wisata.
"Sampah merupakan musuh kita bersama, mari kita jaga kebersihan Tao Silalahi," ajaknya.
Kepada para pengunjung juga diminta tidak berenang dari luar batas tali yang telah ditentukan pemilik wisata, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita imbau para pengunjung tidak berenang di luar batas tali yang telah ditentukan," imbaunya.
Sementara itu salah seorang penggiat wisata yang juga pemilik penginapan Bona Rest, Bona Pintubatu membenarkan adanya peningkatan jumlah pengunjung selama libur Nataru di Tao Silalahi.
"Pengunjung yang datang ke Tao Silalahi selama libur Nataru kebanyakan warga dari luar daerah, seperti dari Medan, Pekan Baru Jambi, Palembang dan Aceh," sebut Bona Pintubatu.
Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, Bona berharap kepada Pemerintah Kabupaten Dairi agar terus melakukan pembenahan dan perbaikan infrastruktur seperti jalan menunju tempat wisata yang ada, agar lebih baik lagi dan melakukan promosi wisata, sehingga jumlah pengunjung terus meningkat.
"Kami selaku penggiat wisata di Silahisabungan berharap kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan infrastruktur jalan dan promosi wisata," pintanya.