Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Baskami Ginting menegaskan Sumut perlu Perda Kepariwisataan. Selain mengembangkan pariwisata juga untuk mengedepankan pembangunan pariwisata berkelanjutan. Hal itu disampaikan Baskami saa kunjungan kerja bersama Pansus Ranperda Kepariwisataan DPRD Sumut ke DPRD Batubara.
"Kita memiliki berbagai spot wisata yang sangat baik. Kita tak hanya meningkatkan dari sisi ekonomi saja, akan tetapi kita juga melihat kelestarian alamnya, sosial-budayanya. Kita tahu dari sisi budaya, Sumut sangat kaya," katanya, dalam keterangan tertulisnya Rabu (8/8/2023).
Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, nantinya Perda itu diharapkan mengatur standarisasi sistem kepariwisataan sehingga menjadi acuan bagi seluruh Pemkab/Pemkot se-Sumut.
Ikut dalam pertemuan Ketua Pansus Ranperda Kepariwisataan Ahmad Hadian di DPRD Sumut. Anggota Pansus Akhiruddin dan Sri Kumala. Perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut. Sebagai tuan rumah, hadir Ketua DPRD Batubara, M Syafi'i juga jajaran Dinas Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Batubara.
Ahmad Hadian mengungkapkan, Kabupaten Batubara telah memiliki Perda Kepariwisataan. Karena pihaknya merasa perlu melakukan koordinasi sekaligus diskusi mengenai implementasi Perda tersebut di daerah.
"Ranperda ini sudah masuk ke dalam Prolegda dan Bapemperda untuk kemudian dibuat Pansus. Maka kami mengkaji urgensitas sekaligus mendalami Ranperda ini," imbuhnya.
Hadian berharap, adanya Perda Standarisasi Sistem Kepariwisataan Sumut, maka hadir peraturan secara linier yang bermuara dari atas hingga ke bawah. Pemerintah daerah, kata Hadian perlu memajukan berbagai potensi termasuk menetapkan desa wisata sebagai pembangunan pariwisata berkelanjutan.
"Dalam hal ini pemerintah kabupatenlah yang menetapkan desa-desa wisatanya. Karena Pemkab yang harusnya lebih tahu potensi sektor wisata di daerahnya," ungkapnya.
Ketua DPRD Batubara, M Syafi'i membenarkan kabupaten ini telah memiliki Perda Kepariwisataan. Syafi'i mengungkapkan, Kabupaten Batubara juga telah memiliki beberapa desa wisata. Di antaranya kampung tenun yakni penghasil kain songket khas Melayu Batubara.