Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Partangiangan Bolon Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia (PPRPI) di Pardede Hall Medan, Minggu (27/08/2023), berlangsung sukses dan meriah yang dihadiri sekitar 3.500 orang.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, turut menghadiri Partangiangan Bolon tersebut di sela jadwalnya yang padat mendampingi Presiden RI Joko Widodo kunjungan kerja di Sumut.
Kehadiran Gubernur Edy Rahmayadi disambut Ketua Umum DPP PPRPI Dr Benny Pasaribu MEc, didampingi Ketua Punguan Pasaribu Dohot Boruna (PPDB) Kota Medan, yang juga ketua panitia pelaksana, Dr Dompak Pasaribu.
Prosesi Tortor Batak mengiringi penyambutan Gubernur Edy Rahmayadi masuk ke arena acara. Ia berjalan memakaikan ulos Batak Toba, sembari menyalam dan melambaikan tangan kepada Pomparan Marga Pasaribu yang datang dari berbagai penjuru Tanah Air memenuhi Pardede Hall itu.
Didaulat memberi sambutan, Gubernur Edy Rahmayadi menyampaikan kebanggaannya kepada Marga Pasaribu. Ia mengapresiasi persatuan yang terus terjaga di pomparan marga Pasaribu.
"Saya juga bagian dari marga Pasaribu," kata Edy. "Besan saya juga bermarga Pasaribu. Istri saya Boru Lubis," ujar Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad tersebut, yang disambut tepuk tangan.
Gubernur Edy Rahmayadi pun berpesan agar pomparan marga Pasaribu tidak lupa akan kampung halamannya. Karenanya ia mengajak Pomparan marga Pasaribu menggalakkan 'Martabe' (Marsipature Hutana Be).
"Ada pepatah suku Batak Marsipature Hutanabe, di mana pun Pasaribu, pasti tahu kampungnya, walau mereka saat ini ada di Jakarta, Belanda, hingga Sabang sampai Merauke, tapi mereka harus tahu asal usul nenek moyang mereka ada di sini (Sumut)," kata Edy Rahmayadi.
Bahkan Edy Rahmayadi pun melempar candaan, yang intinya mengingatkan pomparan marga Pasaribu jangan lupa pulang untuk membangun kampung halaman.
"Jangan aja kalau sudah meninggal, baru mayat itulah dibawa ke kampung," canda Edy Rahmayadi, mantan Ketua Umum PSSI tersebut, yang disambut tawa hadirin.
Menurut Edy Rahmayadi, marga yang dimilki masyarakat Sumut merupakan sebuah identitas untuk memperkuat ikatan keluarga yang erat. Inilah kebesaran Sumut, ada stempel marga yang membuat sebuah ikatan yang kokoh dan pemersatu untuk saling memberikan dukungan.
Edy Rahmayadi juga mengatakan Pemprov Sumut memiliki banyak program pembangunan, baik pertanian, peternakan dan kehutanan, yang bisa dikolaborasikan dengan PPRPI, sehingga Sumut ini bisa terus maju.
"Kita ada DPR, DPRD dan DPD, ayo sama-sama kita bergandengan tangan, kita besarkan kampung kita ini," ujar Edy Rahmayadi.
Sebelumnya Ketua Umum PPRPI Dr Benny Pasaribu mengatakan, PPRPI merupakan sebuah organisasi yang berfokus pada kemasyarakatan.
"Perkumpulan keturunan Raja Pasaribu ini umumnya kita fokus kepada kerakyatan, tadi kita secara simbolis memberi bantuan dana pendidikan kepada 50 anak, bertahap dan juga kita akan membangun UMKM," jelasnya.
Dia juga berharap, hadirnya organisasi ini bisa menjadi mitra pemerintah, seperti apa yang disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, untuk kembali membangun kampung halaman.
"Saya kira kampung Pasaribu ada dimana-mana, nenek moyang kami hidup berpindah-pindah. Mereka membuka lahan, membangun kerjaan, jadi kalau Pasaribu kembali kekampungnya masing-masing diharapakan bisa ikut memajukan Sumut ," ujarnya.
Di acara tersebut, Ketua Umum DPP PPRPI Dr Benny Pasaribu didampingi pengurus dan panitia memakaikan ulos kepada Gubernur Edy Rahmayadi, yang dilanjutkan foto bersama.
Seperti biasanya, Gubenur Edy Rahmayadi pun menjadi sasaran permintaan foto. Meski banyak dan berebut untuk berswafoto, namun ia tetap melayani.
Sebelumnya Partangiangan Bolon itu diawali dengan ibadah kebaktian yang dipimpin mantan Bishop GKPI Pdt Oloan Pasaribu MTh bersama sejumlah pendeta dan sintua bermarga Pasaribu dari berbagai denominasi gereja.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan pelantikan pengurus DPP PPRPI periode 2022-2027. Kemudian pemberian beasiswa pendidikan "Pasaribu Care" kepada puluhan anak Pasaribu yang berprestasi.
Selain itu ada juga hiburan koor dari PPDB Kota Medan, defile peserta Punguan Sektor-sektor Pasaribu, dan penampilan teatrikal "Marsada tu Haulion" dari Generasi Muda Pasaribu Medan Sekitarnya (GMP-MS), makan bersama serta penarikan luckydraw.
Turut hadir Anggota DPD RI asal Sumut, Badikenita Br Sitepu, Staf Ahli Gubenur Sumut, Harianto Butarbutar, dan mewakili Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB.