Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. PDI Perjuangan menjadi partai kaum nasionalis yang selalu memandang perbedaan sebagai sebuah keindahan dan kekuatan bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan selalu mengedepankan kepentingan rakyat dalam seluruh programnya.
Hal ini disampaikan Paul Baja M Siahaan saat turun menyapa masyarakat di Jalan Elang, Perumnas Mandala, Medan, Selasa (17/10/2023).
“Hal ini jugalah yang membuat saya bergabung dengan PDI Perjuangan,” katanya dalam sambutannya.
Paul Baja M Siahaan menjelaskan, saat ini banyak isu politik yang diseret pada sentimen agama, suku, ras dan antar golongan (SARA). Hal ini menurutnya sangat riskan mengingat bangsa Indonesia terdiri dari beragam SARA.
Menurut sosok yang juga Koordinator Pemenangan Ganjar Pranowo Sumatera Utara ini, kepentingan bangsa harus ditempatkan diatas kepentingan golongan.
“Hal ini bisa kita lihat dimana PDI Perjuangan selalu mengedepankan sosok nasionalis untuk menjadi calon pemimpin. Pak Ganjar Pranowo itu sosok yang nasionalis yang kini sudah ditetapkan oleh PDI Perjuangan menjadi calon presiden,” ujarnya didampingi Politisi PDI Perjuangan Rizal Ardjuna, Iis Megawati dan Felixianus Simbolon.
Paul Baja M Siahaan dalam kesempatan tersebut menegaskan, dirinya masuk dalam partai politik sebagai caleg sepenuhnya karena ingin mengabdi kepada masyarakat.
Selama 30 tahun berusaha membangun bisnis perkebunan kelapa sawit menurutnya sudah cukup untuk mencari kebutuhan finansial keluarga.
“Jadi saya menjadi caleg bukan untuk mencari kebutuhan finansial pribadi. Saya ingin berbuat, selama ini saya membantu masyarakat hanya mengandalkan kemampuan perusahaan, saya ingin jika diamanahkan menjadi wakil rakyat maka bisa membawa negara untuk bersama saya membantu masyarakat,” tegasnya.
Rizal Ardjuna dalam kesempatan itu menguatkan pernyataan Paul Baja M Siahaan.
Ia menegaskan PDI Perjuangan merupakan partai yang pro kemajemukan dan mengedepankan kualitas dalam menentukan caleg dan calon presidennya. Mereka juga selalu bergandeng tangan dan bergotong royong turun ke masyarakat.
“Saya ini orang jawa dan beragama muslim, pak Paul orang batak dan beragama Nasrani. Saya caleg DPRD Sumut, beliau caleg DPR RI. Kami bergandeng tangan untuk turun bahu membahu menyerap aspirasi masyarakat, jika kami duduk tentu aspirasi dapat kami sahuti secara berjenjang mulai dari DPRD Sumut hingga ke DPR RI,” ungkapnya.
Sementara itu, Felixianus Simbolon pada kesempatan itu memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Menurutnya, kedaulatan suara masyarakat harus dilakukan dengan komitmen dalam menentukan pilihan.
“Kami para caleg ini akan tau dimana kami dipilih. Jadi jika kami duduk, maka dimana basis suara kami kesanalah kami akan turun. Bapak dan ibu juga berhak menuntut kami hadir disini, jika suara dari sini mendudukkan kami menjadi wakil rakyat. Itulah namanya kedaulatan suara rakyat,” sebutnya.
Karena itu, Felixianus yang juga caleg PDI Perjuangan untuk DPRD Kota Medan dari dapil Medan V ini berharap, masyarakat dapat menjadi pemilih yang cerdas dan mampu melihat rekam jejak para calon yang turun ke masyarakat.
“Kita sudah mendengar apa yang menjadi motivasi pak Paul Baja M Siahaan menjadi caleg, hanya untuk membantu bukan untuk mencari keuntungan finansial. Komitmen itu sudah ditunjukkannya dengan konsistensi melakukan berbagai program membantu masyarakat selama ini baik lewat pasar murah, donor darah, donasi rumah singgah pasien kanker, donasi yayasan pendidikan anak berkebutuhan khusus dan lainnya. Itu dilakukannya jauh sebelum ia masuk politik,” demikian Felixianus Simbolon.
Pada kegiatan ini, masyarakat mengapresiasi Paul Baja M Siahaan yang konsisten melakukan kegiatan membantu masyarakat. Mereka bahkan mengungkapkan rasa salut karena mengetahui Paul Baja M Siahaan juga menjadi donatur salah satu tempat pendidikan anak-anak pinggir rel di kawasan Perumnas Mandala.